Oleh,
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Kita selalu dengar bahwa bagi terapi oksigen hiperbarik bagi penderita kaki busuk di mana penderita masuk kedalam sebuah chambel / ruangan tertutup dalam sebuah ruangan tertutup dengan tekanan oksigen tinggi,sangat membantu Pend3rita kakibusuk bahkan untuk kebugaran tubuh ada kalanya orang ikuti terapi ini.
Perkembangan ilmu teknologi dan dunia kedokteran semakin hari semakin pesat dan terupdate seperti hal terapi sinar terhadap penderita kanker yang dikenal dengan radioterapi ,Dewasa ini muncul sejenis terapi tabung oksigen dimana penderita dikunci dalam tabung oksigen tekanan tinggi yang dikenal dengan terapi oksigen hiperbarik.
Terapi ini pertama kali ditemukan oleh seorang pendeta Inggris, Henshaw, yang membangun struktur yang disebut domicilium. Terapi tersebut lantas digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit klinis dan mengatasi masalah kekurangan oksigen yang biasa dialami para penyelam laut dalam.
Pemberian oksigen murni dalam ruang bertekanan yang disebut chamber mampu menyuplai oksigen 10-15 kali lebih banyak, dibandingkan jika pemberian oksigen dilakukan di permukaan laut atau pada tingkat atmosfer normal.
Selama proses terapi oksigen hiperbarik, Anda akan berbaring di meja dalam ruangan tertutup dan menghirup oksigen sementara tekanan udara dalam ruangan tersebut perlahan meningkat. Terapi ini umumnya berlangsung selama 3 menit atau hingga 2 jam sebelum tekanan udara kembali ke level normal. Karena tekanan dalam ruangan tersebut begitu tinggi, beberapa orang mungkin akan merasa kurang nyaman ketika berada di dalamnya. anda mungkin akan merasakan sakit atau sensasi berdenyut di telinga.
Apa itu Hyperbaric Oxygen Terapi ?
Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) atau terapi oksigen hiperbarik dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. HBOT merupakan metode pemberian oksigen murni kepada pasien dalam ruang bertekanan tinggi, yakni lebih dari 1 Atmosfer Absolut yang bertujuan guna meningkatkan dan memperbaiki kondisi tubuh.
Undersea and Hyperbaric Medical Society (UHMS) dan Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat pada tahun 2011 menegaskan bahwa HBOT juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai indikasi klinis, antara lain :
1.penyembuhan luka tubuh seperti luka bakar dan luka terkait penyakit DM
2. pencangkokan kulit.
3.Kerusakan paru-paru
4.Kebocoran atau keluarnya cairan dari telinga bagian dalam
5. Kerusakan di bagian sinus
6.Perubahan penglihatan, menyebabkan rabun jauh atau myopia
7. Keracunan oksigen. Ini bisa berakibat pada kegagalan pernapasan, cairan di paru
8.Komplikasi penyakit kronis lainnya seperti komplikasi DM
HBOT dapat bermanfaat untuk mengatasi komplikasi masalah kesehatan yang biasanya sering terjadi. Adapun komplikasi tersebut disebabkan karena kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh berlangsung pada waktu lama sehingga merusak pembuluh darah dan sistem saraf.Komplikasi DM bisa berakibat pada beberapa kerusakan bagian tubuh, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan kaki yang berakhir amputasi, dan impotensi. Suplai oksigen dari HBOT mampu memperbaiki fungsi saraf dan memperlancar peredaran darah, serta dapat meningkatkan kinerja insulin pasien DM
Apa Manfaat Hyperbaric oxigen terapi?
HBOT dinilai efektif karena bermanfaat untuk
1.merangsang pembentukan pembuluh darah baru,
2.mengurangi pembengkakan dan peradangan
3.menonaktifan racun
4.meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk melawan infeksi
5.membunuh beberapa jenis bakteri berbahaya
6.membantu tubuh membangun jaringan ikat baru
7.membersihkan racun dan produk sisa metabolisme
8.mempercepat proses penyembuhan.Bagi pasien diabetes melitus,
Hasil dari HBOT dapat akan dirasakan setelah menjalankan beberapa tahapan terapi, di mana terapi ini juga dapat dijalankan bersamaan dengan terapi lain sesuai dengan rekomendasi dokter. Secara umum, semakin kronis kondisi pasien, tahapan terapi yang dibutuhkan juga bisa semakin banyak.
Bila anda memiliki penyakit tersebut di atas, silahkan minta advis dokter anda apakah butuh dilakukan terapi oksigen hiperbarik *(HBOT)Anda secara jelas dan lengkap kepada dokter guna menghindari efek samping yang tidak diinginkan,
Jika dilakukan dengan prosedur yang benar oleh staf medis terlatih di lokasi yang telah ditetapkan, terapi oksigen hiperbarik dianggap cukup aman. Ketika menjalani terapi oksigen hiperbarik (HBOT), Anda bernapas dengan oksigen murni di dalam ruangan bertekanan tinggi. Seringkali, tekanannya berkisar antara 1,5 dan 3 kali lebih besar dibandingkan tekanan udara normal.
Sekilas info, semoga bermanfaat.
RobertoNews 1243《18.5.22(08.08)》
• Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan