Terapkan Vaksinasi Tanpa Bedakan Domisili KTP, Gubernur Khofifah Lagi-Lagi Tuai Apresiasi

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com| Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan seluruh bupati/wali kota se-Jatim untuk tidak membedakan domisili asal KTP warga yang hendak mengikuti vaksinasi covid-19. Khofifah meminta seluruh warga yang memiliki KTP agar dilayani untuk mendapatkan vaksin covid 19 (6/7/2021).

“Saya mohon semua bisa memberikan pelayanan tanpa melihat asal-usul KTP-nya,” ujarnya.

Sikap Khofifah agar terjadi pemarataan perlakukan, yang dalam hal ini vaksinasi, menuai respon positif warganya.

Veronika Ninik Rahayu, misalnya. Warga Probolinggo yang merupakan Ketua Fiber (Federasi Indonesia Bersatu) Jawa Timur.
“Benar sekali apa yang menjadi ketegasan Gubernur. Ini menunjukkan bahwa penanganan Covid 19 tidak boleh tebang pilih. Sehatnya harus sehat untuk semua wilayah.”

Hal sama diutarakan Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim, Dr. Lia Istifhama yang menilai kebijakan Gubernur Khofifah menunjukkan identitas pemimpin yang utuh.
“Dengan begitu, beliau menunjukkan harapan agar penanganan Covid 19 tidak parsial, tapi dipikir agar semua masyarakat sehat”.

Sedangkan Sekjen Barisan Gus dan Santri (Baguss) Jatim, Gus Yusuf Hidayat, menunjukkan sikap apresiasinya agar kepala daerah tidak kontras dengan Gubernurnya.
“Kalau semua harmoni, kebijakannya sama, kan adem. Ini yang diharapkan semua warga. Karena di setiap Kabupaten Kota, pasti ada masyarakat pendatang. Bisa jadi mereka sudah bertahun-tahun berdomisili namun KTP masih wilayah asalnya. Ini yang harus dipahami agar semua warga mendapat hak yang sama,” tandasnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Fadholi, Ketua RPK Bondowoso. Dirinya mengakui bahwa di situasi sekarang sangat dibutuhkan pemimpin yang menaungi semua warga di wilayahnya.

“Kebijakan Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah harus kita dukung dan sambut dengan bahagia karena kebijakan itu tidak merepotkan warga Jawa Timur yang domisilinya di berbagai kabupaten kota, tapi KTP masih daerah asal. Jadi, kebijakan Gubernur justru memudahkan agar semua warga dapat divaksin dimana saja asalkan KTP Jawa Timur.”'(ed)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait