JAKARTA, Beritalima.com– Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Mahfuz Sidik mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus kepada pemenuhan struktur dan rekrutman anggota.
“Target kami, saat Hari Ulang Tahun (HUT) Gelora Indonesia kedua Oktober mendatang, struktur partai di tingkat kecamatan sudah 100 persen dan jumlah anggota tiap kabupaten/kota sudah 2.000 orang,” kata Mahfuz Sidik.
Pernyataan itu disampaikan Mahfuz menjawab Beritalima.com di Jakarta, Selasa (1/6) malam menanggapi hasil survei seperti disampaikan Projek Manager Rekode Research Centre, Lisdiana Putri yang mengatakan, Gelora Indonesia memiliki populeritas dan elektabilitas tertinggi diantara partai pendatang baru seperti Partai Ummat, Partai Masyumi Reborn dan Partai Hijau.
Hasil survei ini tidak membuat Gelora Indonesia berpuas diri. Soalnya, kata politisi senior kelahiran Jakarta 25 September 1966 ini, ke depan partai yang dipimpin Muhammad Anis Matta itu masih memiliki sejumlah kerja dan harus diperjuangkan.
Setelah kepengurusan tingkat kecamatan 100 persen, sasaran berikutnya yang harus dicapai bagaimana lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dijadwalkan dilakukan pertengahan tahun depan.
Data tersebut disampaikekan oleh Project Manager Rekode Research Center Lisdiana Putri saat memaparkan hasil survei nasional dengan tajuk ‘Peluang Partai Baru Mewarnai Politik Indonesia 2024’ di Jakarta, Selasa (1/6/2021).
Pada saat itu, ungkap mantan Ketua Komisi I DPR RI ini, pihaknya sudah harus siap semua unsur kekuatan teritorial, komunikasi serta jaringan. Tantangan ketiga adalah memenangkan kontestasi pada pemilihan umum legislatif (pemilu) 2024.
Target wajibnya lolos ambang batas parlemen atau Parlemen Treshould (PT) empat parsen. “Jadi, hasil survei tersebut tidak membuat Gelora berpuas diri atas capaian itu. Ada sejumlah kerja dan perjuangan yang masih terus dikerjakan ke depannya,” jelas dia.
Ya, sebagaimana hasil survei yang diumumkan Lisdiana Centre, Gelora Indonesia memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi diantara partai-partai baru, karena tingkat pengenalannya kepada publik dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif. “Tingkat pengenalan atau popularitas, dan elektabilitas Gelora Indonesia tertinggi diantara partai-partai baru.”
Survei dilaksanakan 26 April sampai 8 Mei 2021 dengan sampel 1.210 responden, tersebar di 34 provinsi. Usia minimum sampel 17 tahun, atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Margin error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Dari total 1.210 responden ada 190 responden atau 15,7 persen menyatakan belum/tidak memilih partai-partai yang ada.
Dari esponden yang belum/tidak memilih itu, mereka menyatakan tahu Partai Gelora (32,1 perseen), Partai Umat (30.0 persen), Partai Masyumi Reborn (30.0 persen) dan Partai Hijau (9.5 persen).
Sementara yang tertarik memilih Partai Gelora (14.2 persen), Partai Umat (10.5 persen), Partai Masyumi Reborn (10.0 persen), dan Partai Hijau (9.5 persen). “Data survei ini menunjukkan partai-partai baru punya peluang untuk tampil. Angka undiceded voters masih cukup besar. Tinggal bagaimana partai membangun infrastruktur, dan mesin partai bekerja meningkatkan popularitas dan meyakinkan publik,” kata Lisdiana.
Partai Gelora Indonesia dirikan 28 Oktober 2019 oleh sekitar 99 orang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Platform yang diusung ‘Arah Baru Indonesia’, menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia.
Awal Juni tahun lalu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengesahkan Gelora Indonesia sebagai partai politik berbadan hukum di Indonesia. Saat ini, Gelora sudah punya kepengurusan 100 persen di tingkat DPW dan DPD, serta DPC 76 persen dengan jumlah kader saat ini 195.000. Angka pertumbuhan jumlah anggotanya sangat progresif mencapai sekitar 2.000 per hari.
Gelora telah ikut sebagai pendukung di Pilkada Serentak 2020 dengan total partisipasi 178 pilkada dari 120 yang digelar dan menang 66 persen.
Dari 9 Pilgub yang digelar, 9 Pilgub dimenangkan 100 persen. Pilwakot 26 atau 70 persen dari 37 Pilwakot, Pilbup memenangkan 64 persen atau 143 Pilbup dari dari 224 Pilbup. (akhir)