PASURUAN, beritalima.com– Sejumlah warga dari Tembokrejo, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, mendatangi kantor DPRD Kota Pasuruan yang diwakili oleh Chabib Abdullah Husen yang beralamat di desa Gadingrejo Kota Pasuruan, mereka mengeluhkan dampak dari pembangunan jalan tol yang ada di desa mereka.
Ditemui oleh ketua DPRD Kota Pasuruan H Ismail M Hasan dan beberapa anggota dewan lainnya langsung meninjau dan mengajak anggota dewan ke lokasi pembangunan jalan tol.
“Jalan tol ini banyak mudhorotnya dibandingkan manfaatnya,” ungkapnya ditemui wartawan di lokasi Senin 05/03/2018.
Setibanya di lokasi proyek tersebut, telah menunggu Munib bin Thalib yang tinggal bersebelahan langsung dengan proyek jalan tol tersebut, menurut Munib tembok di rumahnya retak dan nyaris jebol bahkan lantai juga terlihat pecah dan getaran tanah akibat alat berat yang lewat setiap hari dirasakan.
” Banyak warga mengeluhkan proses pembangunan yang mengakibatkan aktivitas warga terganggu dan menimbulkan kerusakan dibeberapa bangunan di sekitar rumah warga karena alat berat yang lalu lalang,” ujar Munib.
Semua ini belum seberapa dibandingkan dengan adanya rencana untuk melewatkan jalan tol di arus jalan bawah bukan di jalan atas, hal itu jelas akan membuat warga bertambah sengsara.
“Coba bayangkan seandainya jalan yang dipakai warga jalan atas, banyak warga yang berprofesi sebagai pedagang yang harus bawa gerobak dagangannya akan kesulitan melewatinya,” jelas Chabib Abdullah Husen.
H Nawawi dari fraksi GPHN juga mendorong untuk dibentuknya Pansus guna menindaklanjuti aspirasi warga, menurutnya pihak dewan akan berupaya maksimal dan sanggup untuk membantu warga seandainya harus berangkat ke Jakarta.
“Sesuai harapan dari warga untuk menindaklanjuti masalah ini, besok 7/3/2018 dewan akan membentuk Pansus, semoga semua keluhan warga tembokrejo terakomodir semua,” tandasnya.
(gus mad/mifta)