SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN) berupa 120 ribu masker non medis. Bantuan yang kesekian kalinya tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BIN atas bantuan yang terus mengalir untuk Kota Pahlawan. Menurutnya, hampir empat hari ini BIN ikut membantu dalam menyelesaikan Covid-19 di Surabaya.
“Sudah hampir empat hari ini BIN membantu kita dalam menyelesaikan Covid-19 di Surabaya. Dan kali ini kami menerima bantuan 120 ribu masker non medis. Kami matur nuwun (terimakasih) atas semua bantuannya,” kata Wali Kota Risma.
Saat itu, ia juga menceritakan bantuan itu yang diantar langsung oleh Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Dr Suyanto beserta jajarannya dengan menggunakan mobil. Perjalanan tersebut memakan waktu selama 10 jam dari Jakarta menuju Surabaya. Selain itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan bahwa semua bantuan itu dapat meringankan beban warganya.
“Ini bisa membantu meringankan beban warga Surabaya. Saya selalu mencoba memberikan semangat kepada mereka,” jelasnya.
Dia pun yakin bahwa bantuan-bantuan ini adalah salah satu cara Tuhan menjawab doa Wali Kota Risma beserta jajarannya. Sebab, setiap tengah malam Presiden UCLG Aspac ini mengajak para stafnya untuk berdoa bersama di rumah masing-masing, sehingga dia pun mengaku kaget saat mendengar BIN akan memberi bantuan lagi.
“Ternyata Tuhan mendengar doa kami. Terus terang saya kaget BIN memberi bantuan lagi. Saya bersyukur sekali,” ungkap dia.
Nantinya, masker-masker itu akan langsung dibagi-bagikan kepada warga Kota Surabaya. Apalagi, dia mengaku setiap pagi berkeliling ke pasar-pasar untuk membagikan masker sekitar 200 masker setiap hari. Bahkan, ketika ada satu wilayah yang terkonfirmasi Covid-19, maka akan dibagi-bagikan masker di wilayah itu, dan juga akan dilakukan rapid test serta tes swab.
“Jadi kalau kita SOP-nya setiap ada yang positif di daerah itu, kami membagi-bagikan masker. Ini akan sangat membantu kami. Kalau biasanya 200 masker, ini bisa lebih. Warga sebetulnya sangat antusias ketika diberikan masker itu, sehingga ini sangat membantu kami,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Dr Suyanto mengatakan bantuan ini adalah bantuan kemanusiaan dari BIN kepada Pemkot Surabaya. Bantuan berupa masker non medis ini dinilai efektif digunakan oleh masyarakat dibandingkan menggunakan masker medis karena dapat digunakan berulang kali dan dicuci kembali.
“Memang yang paling efektif untuk warga adalah masker non medis. Bukan yang medis, karena tidak sekali pakai, kalau ini bisa dicuci,” imbuhnya.
Ia berharap bantuan yang disalurkan ini dapat membantu pemerintah kota agar kondisi pandemi cepat pulih kembali. “Mengingat Ibu Wali perhatiannya sangat besar kepada warganya,” pungkasnya (*)