Terima BSU, Pekerja di Pandaan Puji Eksistensi BPJAMSOSTEK

  • Whatsapp
KCP BPJAMSOSTEK Pasuruan Pandaan saat penyerahan simbolis BSU tahap kedua kepada 3 perwakilan tenaga kerja, Selasa (8/9/2020)

PASURUAN, beritalima.com | Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK kembali cair. Di Jawa Timur, pencairan tahap kedua ini secara simbolis diserahkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada 4 orang perwakilan pekerja, di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (8/9/2020).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, dan Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Dodo Suharto, hadir di acara yang diikuti secara live streaming oleh Kepala Kantor Cabang  (Kakacab) dan Kepala Kantor Cabang Perintis (KCP) BPJAMSOSTEK se-Jawa Timur bersama perwakilan pekerja penerima BSU di wilayah masing-masing.

Salah satu KCP BPJAMSOSTEK di Jawa Timur yang mengikuti acara itu melalui zoom meeting adalah KCP Pasuruan Pandaan, dengan mengundang sekaligus menyerahkan BSU kepada 3 orang perwakilan pekerja. “Hari ini kami melakukan penyerahan secara simbolis kepada 3 orang perwakilan pekerja penerima BSU tahap kedua,” kata Kepala BPJAMSOSTEK KCP Pasuruan Pandaan, Zakky Ibrahim.

Zakky mengemukakan, di KCP BPJAMSOSTEK Pasuruan Pandaan terdapat 28.962 pekerja yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan BSU. Data beserta nomor rekening mereka sudah divalidasi. Dia berharap BSU ini dapat meningkatkan daya beli mereka hingga menggerakkan roda perekonomian. Selain itu, BSU ini diharapkan dapat membantu para pekerja dan keluarganya dalam meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi dengan mengkonsumsi makanan sehat dan suplemen kesehatan. 

Zakky juga menyampaikan, dengan adanya BSU ini diharap tidak akan membuat masyarakat lupa pada esensi manfaat utama dari program BPJAMSOSTEK, yakni memberi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Menurutnya, manfaat program-program BPJAMSOSTEK sangat berguna untuk mengalihkan beban resiko sosial. Harapannya, dengan adanya BSU ini akan semakin banyak pekerja yang daftar BPJAMSOSTEK, sehingga semakin banyak pula masyarakat pekerja yang sejahtera.

Sementara itu, seorang penerima BSU, Suharsono, mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya program BSU dari pemerintah melalui BPJAMSOSTEK ini. Dia juga mengaku semakin senang menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Dia memuji eksistensi dan upaya BPJAMSOSTEK dalam mensejahterakan masyarakat pekerja.

“Desember kemarin manfaat program BPJAMSOSTEK telah dinaikkan tanpa menaikkan iuran. Itu sudah sangat luar biasa. Dan sekarang malah memberikan BSU. Alhamdulillah, bisa buat beli sembako, bahkan bisa untuk 4 sehat 5 sempurna, bisa buat meningkatkan kesehatan tubuh, juga bisa untuk kebutuhan rumah tangga yang lain,” ujarnya. 

Sebagaimana disebutkan di acara penyerahan BSU tahap kedua di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, penerima BSU adalah para pekerja sektor formal atau Penerima Upah (PU) yang gajinya di bawah 5 juta dan aktif membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan sampai Juni 2020.

Secara nasional calon penerima BSU ditargetkan sebanyak 15,7 juta pekerja, 1,75 juta diantaranya pekerja di Jawa Timur. Dan hingga tahap kedua ini, pemerintah telah mencairkan BSU kepada 5,5 juta pekerja, termasuk diantaranya 560.670 pekerja di Jawa Timur, yakni pada tahap pertama 122.379 pekerja dan tahap kedua ini 428.291 pekerja.

Selain penyerahan BSU tahap kedua, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan penghargaan Paritrana Award 2019, dan penyerahan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) serta Jaminan Kematian (JKM). (Ganefo)

beritalima.com

Pos terkait