Terima Harmony Award, Walikota Mojokerto Gelar Silaturahmi Ormas dan Himpunan Mahasiswa

  • Whatsapp

MOJOKERTO, Beritalima.com– Guna menjalin Komunikasi dalam menciptakan situasi kamtibmas tanpa radikalisme, Forkopimda Kota Mojokerto menggelar Silaturahmi Ormas dan Himpunan Mahasiswa di ruang Nusantara Pemkot Mojokerto. Selasa (6/4/2021)

Sebelumnya Kota Mojokerto menjadi salah satu Daerah penerima ‘Harmony Award’ dari Kementerian Agama Republik Indonesia (KEMENAG RI)

Tidak ingin adanya konflik horizontal, Forkopimda Kota Mojokerto menggelar diskusi Bersama para alim ulama, ketua jajaran Nahdlatul Ulama, peserta muslimat IPNU, IPPNU, Ansor, Fatayat

Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari SE, Mengatakan kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat itu adalah hak asasi setiap manusia dan ini dilindungi oleh undang-undang karena itu merupakan wadah bagaimana masyarakat bisa mengeluarkan aspirasinya melalui organisasi yang terbentuk dengan kesamaan persepsi dengan kesamaan tujuan dan kesamaan visi kami dari Forkopimda dengan organisasi masyarakat dibawah bendera Nahdlatul Ulama.

“Kami berharap bagaimana sinergi antara dengan Ormas yang merupakan wadah bagi masyarakat dalam mengeluarkan pendapat dan sekaligus menyampaikan aspirasinya bisa menjadi sebuah kolaborasi yang bagus untuk mendukung tugas dan fungsi kita masing-masing, seperti kita ketahui bahwa di Mojokerto ini ormas tumbuh dan hidup di tengah masyarakat dan juga berkontribusi untuk bersama-sama membangun khususnya di Kota Mojokerto,” Ucap ning Ita Sapaan akrabnya

Beberapa waktu yang lalu kita semuanya berduka atas nama umat Islam atas nama warga Indonesia atas meninggalnya beberapa saudara kita yang ada di Makassar dengan adanya bom bunuh diri di sebuah gereja kita sebagai umat Islam tentu ikut prihatin karena pada hakekatnya tidak ada ajaran agama apapun yang memperbolehkan, apalagi menyuruh adanya tindakan terorisme seperti itu.

“Kita sebagai umat Islam, mari kita belajar tentang agama tidak ada kemudian mati yang seperti itu dianggap mati syahid apalagi yang terbunuh di sana kita tidak tahu itu adalah orang yang berada di jalan kebenaran atau tidak, siapa saja bisa terbunuh dalam insiden itu artinya sisi mudhorotnya sebenarnya jauh lebih besar”, Kata Walikota

Kota Mojokerto dan Indonesia secara menyeluruh jauh dari kata konflik atau peperangan, kitanya negara yang damai negara yang selalu menjunjung tinggi berbagai perbedaan dalam sebuah kesatuan kalau ideologi bangsa kita yang selalu diajarkan sejak kecil dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika itu menunjukkan bahwa keragaman yang ada di Indonesia ini tetap satu kesatuan kita adalah satu bangsa kita adalah satu saudara kita adalah satu negara yang dibawa NKRI.

Sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan yang penuh berkah, bulan yang sangat kita nanti-nantikan selama 12 bulan sepanjang tahun adalah bulan romadhon disana adalah saatnya kita sebagai umat Islam untuk bisa benar-benar mencurahkan energi kita mendekatkan diri kepada yang maha kuasa Allah SWT, tentu kita ingin di saat prosesi ibadah kita sepanjang bulan Ramadan sampai nanti saatnya Idhul Fitri kita bisa beribadah dengan tenang, kita bisa menjalankan seluruh ritual keagamaan kita dengan nyaman tanpa ada gangguan dari manapun.

“Mari kita munculkan toleransi keagamaan yang kita keluarkan menjadi ruh dan nafas kita dalam setiap kegiatan peribadatan kita maupun kegiatan sosial kemasyarakatan-kemasyarakatan kita akan tetap terbina dengan baik, ajak Ning Ita

Pandemi Covid-19 masih sedang berlangsung miskipun sebagian besar dari para tokoh agama, tokoh masyarakat pemberi pelayanan publik sudah mendapatkan vaksin, tapi perlu di ingat bahwa efek sifikasi dari vaksin itu hanya antara 70 % sampai dengan 80% saja, berarti pasti ada kurang lebih 20 % sampai 30% untuk kemungkinan terpapar jadi tidak 100% melindungi vaksin tersebut,

Karena itulah protokol Kesehatan 5 M harus tetap kita tegakkan karena bukan berarti yang sudah divaksin dua kali seperti saya dan panjenengan semua yang hadir disini itu kemudian bebas dari keterpaparan Covid 19, efektifnya hanya 70 % sampai 80% saja, jadi masih ada kemungkinan untuk terpapar meskipun prosentasenya lebih kecil daripada yang tidak vaksin sama sekali.

Surat edaran Pemerintah Pusat bahwa di saat Idul Fitri nanti ada larangan untuk mudik, ini sebenarnya bukan bagian dari syariat, tapi budaya masyarakat muslim Indonesia untuk mengunjungi sanak saudara yang mungkin kebetulan sedang bertugas atau berdomisili di luar daerah akan kembali pulang ke daerahnya atau ke kampung halamannya,

“Melakukan silaturahmi atau unjung-unjung, terkait dengan itu ada surat edaran larangan untuk mudik maka saya harap melalui panjenengan semua bisa disosialisasikan mungkin ada saudaranya, ada kerabatnya, ada tetangganya yang sedang berdinas bertugas di luar Kota sebaiknya silaturohim nya melalui virtual dulu” imbau Walikota Mojokerto (Kar/Adv)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait