SURABAYA, beritalima.com | Ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jatim (YPW-JT), Imawan Mashuri SH MH, memaknai hibah sejumlah peralatan digital yang diterima Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemedikbud Ristek Dikti) lebih dari sekedar untuk peningkatan pendidikan komunikasi digital.
“Alhamdulillah. Terimakasih dan hormat kami kepada Kemendikbud Ristek Dikti atas kepeduliannya,” ucap Imawan, Rabu (19/1/2022). Ketua yayasan yang menaungi STIKOSA-AWS ini mengatakan, bantuan satu set V-Con lengkap dan 35 unit laptop Chromebook yang diterima Ketua STIKOSA-AWS Dr Meithiana Indrasari pada Senin (17/1/2022) itu, di samping untuk melengkapi peralatan digital STIKOSA guna pendidikan komunikasi digital, juga merupakan bentuk pengakuan terhadap Meithiana sebagai Ketua STIKOSA-AWS.
“Jadi, pengakuan terhadap Mbak Meithiana sebagai Ketua STIKOSA-AWS tidak saja oleh LLDIKTI Wilayah VII, tapi juga oleh Kemendikbud Ristek Dikti,” tandas wartawan senior yang dinobatkan sebagai Tokoh Pers asal Jatim pada Hari Pers Nasional 2019 ini.
Diungkapkan, Meithiana resmi dilantik YPW-JT sebagai Ketua STIKOSA pada akhir September 2021 lalu. Sebulan kemudian ada orang mengaku sebagai Ketua Ikatan Alumni AWS menyatakan keberatan kepada LLDIKTI Wilayah VII, karena pelantikan itu dianggap tidak memenuhi aturan.
Akan tetapi LLDIKTI justru menetapkan Meithiana sah dan resmi sebagai Ketua STIKOSA-AWS, setelah LLDIKTI terima penjelasan tertulis bahwa ikatan alumni yang sah dan punya SK serta merupakan bagian dari STIKOSA-AWS adalah Ikatan Alumni STIKOSA-AWS, bukan Ikatan Alumni AWS.
Penjelasan tertulis itu disertai bukti dari YPW-JT bahwa semuanya sudah berdasarkan statuta perguruan tinggi. Dan kini YPW-JT bersama Meithiana secara pribadi sedang mempertimbangkan untuk melaporkan pencemaran nama baik perguruan tinggi maupun pribadi Meithiana atas pengaduan tak berdasar itu.
Ditemui secara terpisah, Ketua STIKOSA-AWS Meithiana mengatakan, ia bersama tim bentukannya bertekad melaksanakan amanah YPW-JT untuk merelevansi jurusan yang ada, yakni jurnalistik, broadcasting dan public relations, serta akan menambah Digital Marketing Communication yang di dalamnya terdapat mata kuliah digital content, personal dan corporate branding, medsos dan sejenisnya.
Dia tegaskan, seluruh mahasiswa, termasuk mahasiswa baru nanti, akan otomatis menjadi wartawan bahkan Youtuber. “Kami punya media online. Setiap mahasiswa, jurusan apapun, akan kita jadikan wartawan di sana. Tiap hari diajari menulis, wajib satu berita,” lanjutnya.
Selain itu STIKOSA-AWS juga jadi campus ambassador untuk melawan hoax. “Sebagai kampus komunikasi, kami terpanggil untuk ikut berbuat melawan hoax. Ini kewajiban dari YPW-JT yang tertunda,” kata doktor ekonomi dari Unair ini seraya menebar senyum. (Gan)
Teks Foto: Ketua STIKOSA-AWS Dr Meithiana Indrasari.