beritalima.com | Teman, mereka hadir untuk mengisi kehidupan kita sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial. Namun, tidak semua teman bisa memahami perasaan dan keadaan kita.
Ada beberapa diantara mereka yang memahami apa yang kita rasakan, baik itu sedih atau duka. Mereka yang akan membantu kita tanpa pandang bulu. Mereka yang mau meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama. Mereka yang memberikan arti kesetiaan dan pengorbanan yang sebenarnya. Merekalah sahabat.
Riski namanya, sahabat yang sudah menemaniku saat aku masih duduk di bangku SMP. Laki-laki ramah ini hadir dalam hidupku dan menunjukkan indahnya dunia persahabatan.
Ia selalu mendengarkan semua keluh kesahku dengan sabar dan penuh pengertian. Memberiku sebuah titik terang dari masalahku meskipun terkadang ia selingi dengan candaan yang bisa membuatku tertawa puas melepaskan semua pikiran yang menggangguku.
Di saat kami sedang bosan, dia akan mengajakku untuk bermain permainan video bersama untuk menghilangkan kepenatan yang melanda. Terkadang, kami akan menyusuri keramaian kota Jakarta menggunakan sepeda lipat hanya untuk mencari tempat yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Pulang larut malam merupakan hal biasa bagi kami.
Terima kasih karena sudah menunjukkan arti yang sebenarnya dari sebuah pengorbanan dan kesetiaan. Terima kasih karena sudah membantuku tanpa memandang latar belakangku. Terimakasih karena sudah membuatku tersenyum dan tertawa. Terima kasih karena sudah menunjukkan betapa bahagianya memiliki sahabat sepertimu. Terima kasih, sahabatku.