Terima Keluhan Korban Reklamasi, Lilik Hendarwati Sesalkan Dinas Terkait Tidak Dilibatkan

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Maritim Madani mendatangi dengar pendapat yang digelar DPRD Provinsi Jawa Timur. Mereka memprotes proyek reklamasi di Surabaya.

Masyarakat Surabaya yang hadir itu mengaku khawatir dengan adanya reklamasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Waterfront Land oleh PT Grinting Jaya.

Selain masyarakat Surabaya, hearing di DPRD provinsi Jatim itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim Muhammad Isa Anshori, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), perwakilan Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jatim, perwakilan Biro Hukum Pemprov Jatim dan PT Granting.

Sementara hearing dipimpin oleh Ketua DPRD provinsi Jatim sementara Anik Maslacha dan didampingi oleh Anggota dewan yang juga Ketua Fraksi PKS Jatim Lilik Hendarwati.

Dalam kesempatan tersebut, Lilik menyampaikan bahwa DPRD provinsi Jatim ingin melakukan mediasi masyarakat pesisir Surabaya yang tergabung dalam Forum Masyarakat Madani Maritim dengan dinas terkait reklamasi PSN Surabaya Waterfront Land.

“Mediasi dengan DKPP dan seluruh stake holder terkait di pemerintah termasuk dengan pengembang dari PT Granting,” ujar bendahara DPW PKS Jatim ini.

Lilik menjelaskan, bahwa masyarakat yang menamakan dirinya sebagai Forum Maritim Madani ini, sebelumnya mereka sudah datang ke DPRD provinsi Jatim dalam rangka melakukan demonstrasi.

Tetapi saat itu mereka tidak bertemu dengan anggota DPRD provinsi Jatim, juga dinas terkait. karenanya mereka berniat untuk datang kembali menyampaikan protesnya.

“Sebenarnya mereka mau melakukan demo lagi, tetapi kami mengusulkan untuk memfasilitasi dengan cara mediasi dalam ruang rapat DPRD provinsi Jatim,” jelas wanita cantik berhijab yang selalu tampil penuh energik ini.

Lilik menyampaikan, sebagai proyek PSN, semua perizinan sebenarnya ada di pusat bukan di provinsi.

“Sebagian warga mengira bahwa perizinan reklamasi itu ada di provinsi. Akan tetapi perizinan semuanya ada di pusat, dan sudah kami sampaikan kepada warga,” tukasnya.

Lilik menambahkan, tindak lanjut dari hearing ini adalah menyampaikan surat penolakan dari warga ini kepada pusat. Menurutnya, surat ini sudah dikirim ke pusat.

“Alhamdulillah, masyarakat sudah menyampaikan unek-uneknya. Sebenarnya mereka ingin dimediasi dengan dinas terkait, bukan dengan PT Granting,” imbuh Lilik.(Yul)

beritalima.com

Pos terkait