SURABAYA, beritalima.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap ada revitaslisasibudaya-budaya lokal Jatim sehingga bisa lebih dikenal masyarakat. Hal ini pentingdilakukan seiring dengan semakin berkurangnya peminat hiburan lokal masyarakatdiantaranya ludruk, ketoprak atau atraksi gamelan.“Saya sempat mengupload di instagram bahwa ada tontonan ludruk gratisan diSurabaya, namun peminatnya sangat sediikit.
Oleh sebab itu kita sangat ingin adarevitalisasi budaya,” urai Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim saat menerima audiensiLivi Zheng seorang produser film Hollywood asli Blitar Jatim, di Gedung Negara Grahadi,Surabaya, Selasa (19/03) malam.
Gubernur Khofifah menambahkan, tontonan ludruk kumpul bocah pernahdiujicobakan hingga dipublikasi di sebuah radio swasta ternama di Surabaya.
Namundemikian, respon masyarakat kurang antusias dan penontonnya juga sangat sedikit. “Ludruk Jawa Timuran ini sangat menghibur, apalagi parikannya bersifat satireyang sangat mengena,” tutur Gubernur perempuan pertama di Jatim ini sembarimenambahkan bahwa masyarakat justru bangga menonton broadway daripada tontonanasli daerahnya.Menurutnya, untuk meningkatkan minat masayarakat untuk menyukai budaya asliJatim dibutuhkan tangan dingin untuk bisa mewujudkannya. Oleh sebab itu, Livi Zhengdiminta bisa menunjukkan pesona Jatim yang sangat kaya lewat karya-karyanya. “Budaya Jatim ini harus kita olah dan disajikan dengan menarik sehinggamembuat orang mau datang,” imbuh Gubernur Khofifah yang sebelumnya pernahmenjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Kerja.Gubernur Khofifah mencontohkan, beberapa budaya yang patut diangkat tentangGunung Bromo.
“Dalam pengolahan ini kita perlu menonjolkan unsur kreatifitas danunsur bisnisnya, sehingga parwisata dan budaya Jatim lebih bernilai,” pungkasnya.Sementara itu, Livi Zheng menyambut baik tawaran yang disampaikan olehGubernur Khofifah. Bahkan, pihaknya akan mendatangkan peralatan video yangberkualitas dalam pembuatannya.
“Saya siap Ibu Gubernur ikut mempromosikan Jatim,apalagi keluarga besar saya adalah asli Blitar,” tegasnya.Livi Zheng menambahkan, sudah beberapa kali mengerjakan proyek film di Jatim,salah satunya tentang budaya Karapan Sapi yang identik dengan Madura. Ia mengaku,film ini sengaja dibuat untuk meraih gelar S-2 nya di salah satu universitas di California. “Hasil karya film Karapan Sapi Maduran ini bahkan diakui oleh kalangan diuniversitasnya pada waktu itu, sebagai salah satu karya terbaik,” ungkap Livi Zhengsembari mengimbuhkan hal itu menunjukkan bahwa budaya di Jatim sangat layakdiekspose dan dijual.
Pada kesempatan tersebut, Livi Zheng juga mengajak Gubernur Khofifah untukikut menonton film karya terbarunya yang akan dilaunching dalam waktu dekat. Selainitu, Ia juga meminta dukungan dan restu dari Gubernur Khofifah terkait film barunya yangdiberi judul “Bali Beats of Paradise”.(ri)