JAKARTA, Beritalima.com– Legislator senior dari Dapil Jakarta Timur, Dr Hj Anis Byarwati menyambut baik aspirasi dari kelompok ulama dan delapan organisasi masyarakat yang mendatangi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI akhir pekan ini.
Rombongan ulama dan delapan perwakilan organisasi masyarakat tersebut adalah Majelis Adat Betawi, Generasi Ninta negeri (Gentari), Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla Indonesia Fahmi), Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Forum Komunikasi Betawi Jawa, Wadah Silaturahmi Ulama, Jawara Jaga Kampung Nusantara dan Forum Musyawarah Majelis Bangsa Indonesia (FMMBI).
Di ruang rapat Fraksi PKS DPR RI, Gedung Nusantara I Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, rombongan Ulama dan Habaib ini disambut dan diterima Ketua Fraksi PKS DPR RI dari Dapil II Provinsi Banten, Dr H Jazuli Juwaini, Bendahara Fraksi PKS yang juga anggota Komisi III DPR RI dari Dapil Provinsi Kalimantan Selatan, Habib Aboe Bakar Al-Habsy serta Anggota DPR RI daerah pemilihan Jakarta Timur Dr Hj Anis Byarwati.
Kedatangan rombogan ke Fraksi PKS DPR RI untuk menyampaikan keluhan termasuk kekhawatiran mereka terkait Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang sedang dibahas di Badan Legislasi DPR RI dan telah memunculkan banyak reaksi dan gelombang protes sejumlah kalangan khususnya umat Islam, termasuk veteran dan purnawiran TNI Polri.
Mereka melihat, selama ini hanya Fraksi PKS yang konsisten dalam memperjuangan apa yang menjadi aspirasi masyarakat di Parlemen. Walau jumlah mereka tidak sebanding dengan Fraksi dari partai pendukung pemerintah, tetapi Fraksi PKS tetap lantang menyuarakannya. Bahkan ketika ada bencana, para kader PKS segera turun menyambangi korban dan memberikan bantuan.
Terkait dengan wabah virus Corona (Covid-19) misalnya, kader PKS diperintahkan untuk turun ke masyarakat memberikan bantuan sembako. Bahkan tunjangan yang mereka terima sebagai wakil rakyat disumbangkan seluruhnya kepada masyarakat. Karena itu, kelompok Ulama dan ormas ini memberikan dukungan kepada PKS agar pembahasan RUU HIP dibatalkan.
Menanggapi aspirasi ini, Anis yang juga merupakan anggota Badan Legislasi (Baleg) Fraksi PKS DPR RI falam keterangan tertulis kepada Beritalima.com, Minggu (21/6) mengatakan, dirinya menyambut baik aspirasi para Ulama dan ormas sebagai bagian dari masyrakat.
Anis menyampaikan komitmen dia dan Fraksi PKS untuk memperjuangkan aspirasi ini. Pada kesempatan itu, dia juga menyarankan agar aspirasi ini disampaikan juga kepada fraksi lain agar arus penolakan dari internal dewan bisa lebih kuat.
Walau RUU HIP sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2020 tetapi tidak ada kata terlambat untuk menolaknya. “Kami akan terus berjuang sekuat tenaga dan kemampuan. Tidak ada kata terlambat buat perjuangan ini,” tegas amggota Komisi XI DPR RI ini.
Anis memohon doá dan dukungan dari para Ulama dan masyarakat agar diberi kekuatan dalam menunaikan amanah sebagai anggota dewan yang mengawal berbagai RUU. Ia juga mengajak para Ulama, Habaib dan masyarakat bersama-sama mendukung dan membesarkan PKS karena bagaimanapun, perjuangan di parlemen membutuhkan suara yang banyak untuk keberhasilan sebuah ide, sikap dan gagasan.
Ya, seperti diberitakan, belakangan ini RUU HIP yang diinisiasi Fraksi PDI Perjuangan dan menjadi inisiatif DPR RI sedang dibahas di badan legislasi DPR RI memunculkan banyak reaksi dan gelombang protes masyarakat khususnya kalangan umat Islam. (akhir)
