Terima Wakil Bupati Sambas, LaNyalla Dukung DOB Kabupaten Sambas Utara

  • Whatsapp

JAKARTA. Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Sambas Utara, hasil pemekaran Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Dukungan itu disampaikan LaNyalla saat menerima audiensi Wakil Bupati Sambas, Hairiah di Kantor DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/6). Saat menerima Bupati Sambas, LaNyalla didampingi Sekjen DPD RI, Rahman Hadi.

Pembentukan Kabupaten Sambas Utara masih terus berproses. Menurut Hairiah, Pemprov dan DPRD Kalimantan Barat sudah menyepakati hal itu.
“Sambil menunggu moratorium, kita perlu dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya kita meminta dukungan ke DPD RI karena wakil daerah dan kita tahu keberpihakan Ketua DPD RI terhadap daerah sangat besar,” jelas Hairiah.

Selain pemekaran, Hariah juga mengadukan masalah perizinan yang sebelumnya kewenangan daerah kini menjadi kewenangan pusat. “Kita masih bingung karena perizinan ditarik ke pusat, tetapi regulasi-regulasi dibawahnya belum ada kepastian. Misalnya izin dampak lingkungan dan lain-lain,” lanjut Hairiah yang juga anggota DPD RI 2009-2014 ini

Aspirasi itu mendapat tanggapan positif dari LaNyalla. Menurut LaNyalla, pemekaran wilayah bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat. “Kita akan dorong agar pemekaran Kabupaten Sambas segera diusulkan. Ini penting mengingat Sambas sebagai daerah terluar yang berbatasan dengan Malaysia harus menjadi lebih maju,” ujar LaNyalla.

Soal perizinan, Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur itu mengatakan, dia akan meminta kejelasan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Koordinator Perekonomian. “Soal perizinan ini banyak jadi curhatan kepala daerah. Nanti kita minta KLHK dan Kemenko Ekonomi memberi kepastian hal ini,” jelas dia.

LaNyalla juga menyatakan siap membantu proses perubahan Institut Agama Islam (IAI) Sambas agar menjadi IAIN Sambas. “Kita akan bantu proses itu. Karena ini berhubungan dengan SDM di wilayah perbatasan juga. Dengan berubah dari swasta ke negeri tentu biaya menjadi murah sehingga bisa diakses oleh masyarakat,” demikian AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait