Pesan ini cukup mendalam bagi saya pribadi khususnya. Jujur ketika saya membaca tulisan ini, hati langsung terenyuh dan membuat mata langsung berkaca-kaca.
Tidak ada pikiran lain yang melintas dipikirkan saya pribadi, kecuali hanya doa untuk ibu dan almarhum ayah saya sendiri, serta doa bagi Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang sudah menyadarkan kita bahwa betapa pentingnya sosok seorang ibu terkhusus bagi kita semua.
Terimakasih kasih bapak Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi (bang Dedy), tetap tebarkan kebaikan bagi masyarakat kota Bengkulu, sampai sejauh ini anda masih menjadi panutan saya.
Berikut kutipan tulisan yang saya maksudkan, berdasarkan tulisan langsung Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, dirilis langsung dari halaman pribadi Facebook miliknya.
Ibu ini namanya Yuliana (62). Tak bisa jalan karena sakit tulang. Tinggal di bedengan sembari merawat ibunda Yuhama (75).
Sama-sama sepuh dan sama-sama tak bisa jalan…
Lama saya terdiam… sambil memandang keduanya.
Kemarin sore bersama Ketua Baznas Kota, Habib Alkaf, Camat Kp Melayu dan Lurah Kandang Mas kami menyambangi ibu dan nenek ini. Tinggalnya di Gang Setia 1.
Baznas Kota memberi bantuan tongkat 4 kaki untuk Ibu Yuliana. Dan kursi roda untuk Nenek Yuhama. Juga akan diberikan santunan per bulan.
Senang melihat keduanya tersenyum bahagia.
Namun…tak lama kemudian Ibu Yuliana menangis…
Jujur saya ingat Almarhum Ibu. Postur tubuhnya mirip sekali Ibunda. Sakitnya pun sama tak kuat jalan.
Rinduu…
Tapi tak bisa memeluknya..
Kangen…
Tapi tak bisa menciumnya..
Bagi yang masih punya Ibu..
Jangan sia-sia kan kesempatan emas.. karena dialah syurga. (*)