Lawang, beritalima.com – Menerjang kemacetan dan rintik hujan di malam minggu dengan motor, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menghadiri dan membuka langsung pagelaran musik Navy Jazz Traffic Festival 2022.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, helatan musik ini diadakan sebagai bentuk kerjasama antara TNI AL Koarmada II Surabaya dengan Radio Suara Surabaya. Hal ini juga sebagai bukti atas kedekatan dan sinergi antara masyarakat dan TNI yang erat.
“Bukti bahwa TNI dan masyarakat dekat dan saling mendukung, saling solid, menghargai dan mengayomi,” tutur Emil sapaan akrab Wagub Jatim itu ketika membuka Navy Jazz Traffic di Villa Navy Residence, Lawang, pada Sabtu (14/5) diikuti dengan penekanan tombol sirine.
Melalui Navy Jazz Traffic Festival ini, Wagub Emil menjelaskan, TNI pun mempromosikan dan mendekatkan keberadaan TNI AL kepada masyarakat luas, terutama masyarakat Surabaya dan Malang.
“Pandemi banyak mereduksi berbagai sektor termasuk industri musik. Dan karenanya sektor tersebut memerlukan solusi agar segera bangkit dari keterpurukan,” jelas Emil.
“Saya mengapresiasi upaya TNI AL Koarmada II Surabaya yang pada kesempatan ini bekerjasama dengan Radio Suara Surabaya, yang telah berupaya untuk melakukan giat pagelaran seni,” imbuhnya.
Ia pun menunjukkan dampak positif dari sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, yang ditandai dengan pemulihan di berbagai sektor, salah satunya di bidang kesenian dengan terselenggaranya beragam kegiatan di ruang publik.
“Hal ini merupakan momentum untuk kembali membangkitkan berbagai kegiatan termasuk diantaranya industri kesenian di Jatim sesuai dengan tagline Optimis Jatim Bangkit,” tukas Emil.
Menurut Emil, tantangan dan solusi terbaik agar industri musik kembali pulih antara lain adalah dengan memperbanyak event-event musik. Karena itu, acara ini dapat menjadi pemantik yang mengantarkan Jatim ke kancah nasional bahkan internasional.
“Saya tadi menerjang hujan dan macet dengan motor untuk bisa sampai ke atas sini. Luar biasa antusiasme masyarakat Jatim untuk musik,” pujinya.
“Dengan tampilnya band-band putra daerah seperti Padi dan Dewa-19 yang memiliki popularitas dan menjadi legenda di permusikan indonesia, tentu ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Jawa Timur,” tutup Emil.
(red)