Terjangkit HIV/AIDS, Dua Warga Torut Meninggal

  • Whatsapp

TORAJA UTARA, beritalima.com – Akibat berjangkit HIV/AIDS, tiga warga asal Kabupaten Toraja Utara dirujuk di Rumah Sakit Elim Rantepao.

Setelah mendapat perawatan intensif medis pihak RS Elim Rantepao, selang beberapa hari, dua dari tiga pasien HIV/ AIDS menyatakan meninggal dunia.

Data yang dihimpun oleh wartawan beritalima.com, pasien yang telah terjangkit virus mematikan itu diketahui berinisial, LL (38), perempuan asal dari Kecamatan Sa’dan sementara, IC (26), perempuan yang dikenal asal Kecamatan Tikalla, dan dua pasien HIV/AIDS tersebut diketahui sempat merantau di Kalimantan.

Sementara pasien HIV/AIDS yang lainnya diketahui berinisial CP (27) seorang laki-laki asal Kecamatan Kesu’ sebagai pelaut, saat ini semenatara dalam perawatan secara insentif di RS Elim Rantepao serta mendapat pengawasan dari Dinas Kesehatan Toraja Utara.

Selain itu, pasien inisial CP/laki-laki (27) asal Kecamatan Kesu sebagai pelaut, juga mengalami penyakit yang sama, sementara dalam perawatan intensif mendapat pengawasan Dinas Kesehatan Toraja Utara.

Menanggapi RS Elim merawat pasien terjangkit HIV/AIDS, seperti yang ungkapan Kepala RS Elim Rantepao, dokter Hendrik Sarangnga, saat memberikan keterangan Persnya membenarkan RS Elim telah merawat pasien HIV/AIDS.

“Pasien HIV/AIDS yang berobat di RS Elim kebanyakan setelah mereka tertular baru berobat di Toraja. Pasien HIV/AIDS kebanyakan setelah tertular baru pulang ke Toraja,” jelas Hendrik belum lama ini.

Sementara Kabid Penyakit Menular HIV/AIDS saat dikonfirmasikan melalui via selurer, Rabu (21/2/2018), Agustinus Rante, soal adanya sejumlah pasien telah dirawat inaf di RS Elim, ungkap Agustinus, serta belum mengetahui secara pasti soal adanya pasien terjangkit virus HIV/AIDS yang diketahui telah meninggal.

“Soal pasien yang dirawat inaf di RS Elim belum mengetahui secara pasti, soal data sejumlah warga Toraja Utara terjangkit HIV/AIDS ada pa,” jelas Agustinus.

Maraknya penyakit HIV/AIDS masuk di Toraja, dikarenakan banyaknya perantau dari luar seperti, dari Malaisya, Papua, dan Kalimantan yang membawa keberadaan penyakit hingga saat ini belum ditemukan obatnya.(gs).

Keterangan foto : Petugas RS Elim saat melayani pasien.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *