MADIUN, beritalima.com- Pemkot Madiun, Jawa Timur, terus berupaya untuk menjadi kota yang maju. Baik dari segi pembangunan, ekonomi, hingga pendidikan. Maka dari itu, tak heran jika pemkot getol menggerakkan seluruh elemen terkait untuk mewujudkannya. Salah satunya melalui pembinaan bagi kepala sekolah SD dan SMP demi megoptimalkan kompetensi sekolah adiwiyata.
Pada dasarnya, adiwiyata yang bertujuan sebagai program pendidikan lingkungan hidup telah menjadi pembelajaran wajib di sekolah dalam beberapa waktu terakhir. Melalui program itu pula, sekolah-sekolah akan mendapatkan penilaian, untuk mendapatkan predikat Adiwiyata. Mulai dari tingkat kota, provinsi, nasional, dan mandiri.
“Sekolah di Kota Madiun ini, tak sedikit yang sudah menyandang status Adiwiyata Mandiri atau menuju Adiwiyata Mandiri. Tapi, masih banyak pula yang baru ada dalam tahap Adiwiyata Kota. Untuk itu pembinaan ini saya lakukan supaya semua bergerak,” tegas Walikota Madiun, H. Maidi, saat memberikan pengarahan dihadapan kepala sekolah se Kota Madiun pada Kamis 13 Pebruari 2020.
Pembinaan adiwiyata, lanjutnya, sebagai tindak lanjut sosialisasi yang telah dilakukan beberapa hari yang lalu. Harapannya semakin banyak sekolah yang mengajukan adiwiyata mandiri ke tingkat yang lebih tinggi. Tercatat, saat ini sebanyak 19 sekolah telah mengajukan persyaratan untuk menuju tahap tersebut.
“Saya minta semua pihak terkait mempersiapkan dengan maksimal. Apa yang menjadi indikator penilaian harus dipenuhi. Mana yang kurang segera dikomunikasikan biar terpenuhi,” harapnya.
Walikota menegaskan, sekolah dengan predikat adiwiyata harus selalu meningkat tingkatannya tiap tahun. Entah itu ditempuh dalam waktu satu atau dua tahun.
“Saya menggendaki progres yang membawa ke arah lebih baik,” pintanya. (Sumber Kominfo. Editor: Astono).
