Terkait Corona, Bupati Madiun Minta Media Membantu Mengedukasi

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, terus memantau perkembangan virus Corona agar tidak masuk ke wilayahnya.

Selain melakukan penyemprotan di beberapa fasilitas umum dan tempat ibadah, Bupati juga menggelar jumpa pers di Gedung Padepokan Kampung Pesilat, Jumat 20 Maret 2020, sore.

Dalam jumpa pers ini, bupati minta kepada insan pers membantu mengedukasi masyarakat agar paham bahaya maupun langkah untuk pencegahan virus Corona sehingga masyarakat tidak bingung. Karena dalam memberikan informasi, peran media sangat vital.

“Kami minta agar pers turut membantu mengedukasi masyarakat. Pemkab juga telah menyiapkan sarana kesehatan mulai dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) hingga pedesaan. Begitupun fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang dipimpin Dinas Kesehatan juga sudah siap, termasuk penyiapan RSUD di Caruban dan Dolopo yang siap 24 jam untuk mendeteksi awal maupun menangani pasien dengan tindakan lebih lanjut. Begitupun 26 Puskesmas juga sudah siap dan berkolaborasi dengan lurah, camat dan TNI/Polri bersama-sama menghadapi Corona,” terang H. Ahmad Dawami.

Sesuai data, lanjutnya, ada beberapa ODP di Kabupaten Madiun. Dan yang perlu digaris bawahi bahwa ODP belum positif terjangkit Corona. Meskipun demikian pihaknya terus melakukan pemantauan.

“Hal ini untuk peringatan semua agar selalu jaga diri. Jadi saya minta yang berstatus ODP mengkaratina diri. Kami mohon mereka punya kesadaran diri tidak berinteraksi dulu dengan masyarakat untuk menekan penularan virus Corona,” pintanya.

Bupati mengaku telah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani ODP (orang dalam pengawasan), dan yang dilakukannya itu bukan ekstrim seolah membatasi ODP dalam segala hal melainkan hanya mengawasi agar sementara waktu mereka mengisolasi diri di rumah.

Bupati juga mengimbau masyarakat Madiun untuk jaga diri dulu baru jaga keluarganya. Ketika ada kendala, dirinya mempersilakan masyarakat menghubungi pemerintah desa yang sudah terkoneksi dengan Puskesmas dan RSUD.

“Kita juga menjaga ketersediaan stok kebutuhan pokok. Dana cadangan sudah kita siapkan. Forkompimda juga ikut jaga situasi. Jadi yang kita lakukan sudah sampai pada tahap itu, sehingga masyarakat jangan terlalu panik, karena dari pemerintah selalu siap,” pungkasnya. (Dibyo).

H. Ahmad Dawami (tengah).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait