JAKARTA. Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta semua senator yang tengah berada di daerah pemilihan masing-masing melakukan pemantauan terhadap keluhan tentang kuangnya Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.
Hal tersebut dikatakan La Nyalla dalam keterangan tertulis Biro Humas dan Pemberitaan DPD RI yang dikutip Beritalima.com, Kamis (25/3) berkaitan dengan masih banyaknya keluhan dari tenaga medis virus Corona (Covid-19) di sejumlah daerah kekurangan APD.
Dikatakan La Nyalla, Pemerintah Pusat telah mendatangkan sejumlah alat kesehatan, termasuk APD untuk tenaga medis sehingga tahap selanjutnya adalah memastikan distribusi alat-alat tersebut sampai ke daerah dengan cepat dan tidak menimbulkan kekecewaan masyarakat di daerah.
“Jangan sampai Pemerintah Pusat sudah bekerja, tetapi tidak sampai ke daerah karena hal-hal teknis atau kelambatan distribusi. Segera kita pantau dan kita laporkan ke pusat. Kita bantu daerah semaksimal mungkin,” tukas La Nyalla.
Lebih jauh disebutkan senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur tersebut, ada dua isu utama yang harus menjadi perhatian senator di daerah yakni soal isu kesehatan dan jaring pengaman sosial.
Terkait dengan ketersediaan kebutuhan pokok yang terjangkau dari sisi harga dan terakses dari sisi keberadaan bahan-bahan dan mengakibatkan perlambatan ekonomi karena daya beli masyarakat menurun, La Nyalla meminta agar senator memastikan masyarakat diminta untuk lebih banyak di rumah atau melakukan social distancing.
Soalnya, ini bakal memudahkan masyarakat mengakses keberadaan bahan-bahan tersebut, terutama sembako. “Daerah harus menyiapkan protokol Operasi Pasar (OP) dan gelar sembako di kawasan-kawasan yang dekat pemukiman,” kata mantan Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur itu.
Supaya tidak mematikan pedagang pasar, bahan-bahan sembako tersebut seharusnya diserap dari pasar oleh Pemda. Hanya dipindahkan lokasinya, didekatkan ke kawasan hunian dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dalam prosesnya.
Upaya lain yang harus dilakukan para senator di Dapilnya,, membantu mensosialisasikan beberapa paket kebijakan stimulus yang telah diputuskan pemerintah pusat ke masyarakat melalui media-media lokal di daerah.
Yang terbaru soal kelonggaran angsuran kredit, penurunan pajak, dan lain-lain ke masyarakat di daerah. “Dan kita pastikan Lembaga keuangan bank dan non-bank menaati dan menjalankan kebijakan tersebut. Bila tidak jalan, langsung laporkan ke OJK (otoritas jasa keuangan),” jelas laki-laki berdarah Sulawesi Selatan ini.
Langkah lain yang harus dilakukan senator adalah menghimbau kalangan menengah ke atas untuk membeli produk-produk dalam negeri, baik produksi pabrikan dalam maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga distribusi barang dan jasa serta produksi di daerah terjaga yang pada akhirnya penurunan pertumbuhan ekonomi di daerah dapat dihambat. (akhir)
