BANYUWANGI, beritalima.com – Santernya kabar tentang laporan slah satu LSM tentang dugaan pungutan yang di lakukan SMAN 1 Purwoharjo belakangan ini membuat ketua Forum Komunikasi SMA/SMK se Banyuwangi angkat Bicara.
Menurut Ketua forum komunikasi SMA/SMK se kabupaten Banyuwangi Misnadi SH. MH mengatakan, pungutan di sekolah yang selama ini selalu menjadi asumsi harus segera di luruskan.
“penarikan dana oleh sekolah itu di larang kalau tidak sesuai ketentuan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 75 tahun 2016 tentang komite sekolah, maupun peraturan lainya PP 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggara pendidikan, Acuan aturan jangan dilanggar, Permendikbud no 75 tahun 2016 tentang komite sekolah pasal 3 angka 1B dan angka 2. Kalau itu memang di butuhkan oleh sekolah, kemudian oleh komite sudah disampaikan kepada wali murid dan disetujui bersama-sama,” katanya.
Bahkan Misnadi menjelaskan,
melakukan permintaan pendanaan kepada wali murid juga harus ada sosialisasi tentang kepentingan sekolah dan perlu adanya pemahaman bagi yang tidak mampu untuk di beri kemudahan.
“Kalau komite sebagai refresentasi wali murid sudah menyampaikan pada wali murid dan sudah ada kesepakatan bersama. Itu wujud kepedulian wali murid terhadap sekolah dalam rangka suksesnya proses belajar mengajar, “jelasnya.
Berkaitan dengan pembayaran wali murid SMAN 1 Purwoharjo untuk kebutuhan sekolah, ketua komite dan kepala sekolah yang bersangkutan telah memenuhi panggilan sebagai ketua forum komite SMA/SMK sekabupaten Banyuwangi.
Dalam panggilan tersebut ketua komite sekolah SMAN 1 Purwoharjo, Edy Imam Supeno dan Kasek Rodiwanto menjelaskan kronologis adanya penarikan adanya penarikan dana di sekolahnya, untuk membangun Aula dan kebutuhan sekolah lainnya.
“Sudah kita panggil, oleh ketua komite sudah di jelaskan, di awali rapat komite dan wali murid sudah setuju membantu sekolah serta membuat kesepakatan, ada data-datanya, berita acara rapat pertemuan antara wali murid dan komite serta rincian kebutuhan sekolah.”tambah misnadi kepada sejumlah wartawan. (Abi)