Bireuen,Beritalima . Menyangkut dengan keberhasilan peraih juara 1 OSN SMP 2017 tingkat Kabupaten Bireuen yang diraih para siswa yang sekolahnya berjauhan dengan kota bahkan santer dibicarakan di warkop warkop terhadap sekolah pavorit yang telah melorot, menurut Kepala Disdikpora Drs Nasrul Yuliansyah M. Pd, mengatakan itu wajar saja sebab mereka menganggap juara tidak datang dari langit dengan sendirinya tanpa usaha.
” Bukan suatu hal yang aneh sebab mereka menjadi juara bukan jatuh dari langit , tetapi mereka lebih siap, dan guru guru merekapun telah mempersiapkan anak didiknya jauh jauh hari. Ini suatu pertanda ” Kualitas pendidikan” kita sudah mulai merata tidak lagi dimonopoli oleh sekolah yang difavoritkan masyarakat. Ungkap Nasrul.
Namun dibalik itu semua bukan tidak mungkin pula sekolah yang difavoritkan masyarakat sudah terlena dengan nama “kebesarannya” sehingga tidak perlu serius dalam membina dan mendidik anak asuhnya anak didik belajar sendiri guru pengasuhnya sudah terlena dengan nama besarnya.
Memang para Juara pertama OSN SMP 2017 mata pelajaran Matematika Tingkat Kabupaten Bireuen Mulyana dari SMP Negeri 3 Simpang Mamplam, Afdhal SMP N 2 Gandapura mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Nurliana mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dari SMPN 2 Jangka.
Betapa tidak ! Semua siswa yang berhasil meraih prestasi terbaik juara 1 OSN SMP 2017 berasal dari sekolah pinggiran kota yang tidak difavoritkan masyarakat , sementara sekolah sekolah yang difavoritkan ternyata mampu dikalahkan oleh sekolah kampung dalam artian kurang perhatian masyarakat untuk memasukkan anaknya di awal tahun pembelajaran baru.
Dalam kaitan tersebut mereka adalah secercah Sinarnya Mutiara Dalam Lumpur Yang Terpendam yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bireuen yang pada April mendatang sebagai duta Kabuaten Bireuen ada OSN SMP 2017 di Tingkat Provinsi Aceh untuk merebut tiket ke OSN SMP Tingkat Nasional.
Adapun juara selengkapnya adalah mata pelajaran Matematika juara 1,2,3 masing masing Mulyana SMP 3 Simpang Mamplam, Rauzatul Husna SMP 1 peudada dan Alia Nurahdrina dari SMP N 2 Jangka . Sementara mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, (IPA) juara 1,2 dan 3 adalah Afdhal SMP N 2 Gandapura , Nurul Amna SMPN 2 peudada dan Siti Rahmah dari SMP N 1 Samalanga.
Untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) juara 1,2 dan 3 adalah Nurliana SMPN 2 Jangka , Athaya Syah Ziya SMPN 1 Samalanga dan Syifaul Nazila dari SMPN 1 Bireuen. Salah seorang Guru SMP Negeri 3 Simpang Mamplam Arina Qia Aan , menjawab Andalas terkait tentang keberhasilan anak didiknya meraih juara 1 OSN 2017 Tingkat Kabupaten Bireuen menyebutkan sangat bangga dan terharu.
“ Saya merasa bangga dan terharu bahkan terurai air mata sebaik mendengar pengumuman hasil seleksi OSN 2017 Tingkat Kabupaten Bireuen,Mulyana juara 1 mata pelajaran Matematika adalah anak didik kami yang baik dan pandai di antara semuanya untuk tahun ini walaupun dia berasal dari keluarga miskin dari pedalaman dan jauh dari kota. ,” Sebut Dra Wardiah guru Matematika yang aktif membinanya baik melalui les maupun tatap muka di sekolah.
Ditambahkan, semua rekan rekan Mulyana di SMP Negeri 3 Simpang Mamplam memiliki semangat belajar dan potensi. Walau kurangnya sarana prasarana ternyata dengan tekad dan semangat belajar yang tinggi mereka mampu bersaing dan menjuarai siswa siswa lain dari kota.
Disebutkan, keberhasilan anak didiknya meraih prestasi tidak luput dari didikan dan godokan tangan tangan yang cerdas, bekerja ikhlas,tuntas dengan penuh semangat secara kompak dan saling membantu termasuk Khaidaturrazni,S.Pd dan ara guru yang lain saling mendukung secara kebersamaan.
Wardiah didampingi Ketua Komite Tgk Jajaluddin,Kepala Sekolah Muhammad Dahlan,S.pd dalam percakaan dengan andalas Senin barusan disebutkan bahwa, keberhasilan anak didiknya meraih prestasi tidak luput dari didikan dan godokan tangan tangan yang cerdas, bekerja ikhlas,tuntas dengan penuh semangat secara kompak dan saling membantu.
Kepala SMP Negeri 3 Simpang Mamplam Muhammad Dahlan,S. pd menjawab andalas atas keberhasilan anak asuhnya itu menyebutkan, semua itu atas rezeki dari Allah dengan usaha semua ersonil di sekolah yang diiminnya itu serta kerja keras,kerja ikhlas dan kerja cerdas semua guru di sekolah dengan kebersamaan tanpa ada perbedaan apakah itu guru PNS maupun guru honor. Serta dukungan penuh wali murid dan masyarakat di Simpang Mamplam.
Muhammad Dahlan bertekat secara kekeluargaan dan kebersamaan terus berupaya mempertahankan prestasi dan mutu sekolah bersama dengan semua guru dan pegawai di sekolahnya. Meraih itu susah, namun yang lebih susah lagi adalah mempertahankan apa yang telah dirah. Makanya kami tetap berusaha mempertahankan sebagai persiapan dan karya besar, semoga faktor keberuntungan tidak dominan sebab batu karang besar menanti di depan. (SUHERMAN AMIN)