BENGKULU, beritalima.com – Massa berjumlah sekitar 20 orang yang tergabung dari KAMMI Bengkulu, menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu pagi (4/4/2018). Demo ini dilakukan guna menolak kebijakan Pemerintah Pusat dalam menaikkan harga BBM jenis Pertalite.
Dalam aksinya, para demonstran menyampaikan 4 tuntutan, dan berikut bunyi 4 tuntutan tersebut :
1. Menuntut Pemerintah menjamin ketersediaan BBM bersubsidi untuk masyarakat miskin.
2. Menuntut Pemerintah mengambil alih pengaturan Harga BBM.
3. Menolak kenaikan Harga BBM yang menyengsarakan Rakyat.
4. Mendesak DPRD Provinsi untuk menyampaikan dan memperjuangkan tuntutan masyarakat ke Pemerintah Pusat tentang kenaikan BBM.
Salah satu orator Massa, Ade Putra, menegaskan, bahwasannya Indonesia memiliki sumber daya yang cukup tapi mengapa rakyat dicekik dengan berbagai kebijakan yang menyengsarakan.
“Mengapa pak BBM Naik, padahal Negeri ini mempunyai sumber daya yang cukup. Tongkat dan batu bisa jadi tanaman tapi mengapa kebijakan seakan mencekik dan menyengsarakan rakyat” teriaknya dalam berorasi.
Disisi lain, Anggota DPRD Provinsi, Sri Rejeki, didampingi oleh Sekretaris Dewan, Syofwin Saiful, menampung langsung aspirasi para pendemo.
Sri Rejeki, mengatakan, dirinya mengapresiasi aksi para demonstran yang tertib dan beraturan. Dirinya berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi tindakan adik-adik yang menyampaikan aspirasinya sesuai aturan dan tertib. Kami akan menyampaikan aspirasi adik-adik besok akan menyampaikan aspirasi kepada Pemangku kebijakan yaitu DPR RI bahwasannya masyarakat Bengkulu merasa tersiksa, tidak terima jikalau BBM naik” Singkatnya. (Mts).