BANYUWANGI, beritalima.com – Klaim bahwa biaya pemakaman nenek Lina (70th) salahsatu warga dusun Plosorejo desa Kaliploso yang meninggal saat bekerja di Bali sudah ditanggung sepenuhnya oleh Rudi Hartono selaku kepala desa Kaliploso dibantah keras oleh pihak yayasan An-Nisa.
Melalui ketuanya, Kholifah, pihak yayasan mengatakan memang sempat dihubungi melalui telpon oleh Rudi Hartono namun selama pembicaraan tidak pernah menyebutkan jika mau menanggung semua biaya pemakaman nenek Lina.
“Pak Rudi memang telpon saya mas, hanya saja selama berbicara dengan saya beliau tidak pernah mengatakan jika mau menanggung biaya pemakaman nenek Lina”,papar Kholifah saat mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya kepada awak media melalui selulernya
“Kita dari yayasan yang mengurus pemakaman serta membiayai sepenuhnya ,kades Kaliploso telah berbohong kepada media terkait hal itu”,tambahnya.
Pernyataan senada juga diungkapkan Edi Wasis salahsatu pengurus Ikawangi Dewata yang mengatakan jika semua biaya pemakaman ditanggung oleh yayasan An Nisa dan bukan kades Kaliploso.
“Berita yang ditulis disalahsatu media online itu salah besar mas, saya sendiri yang mengetahui jika biaya semua ditanggung oleh yayasan An Nisa dan bukan dari kades Kaliploso”,tutur Edi Wasis saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Sedangkan menurut Rudi Hartono, Kepala desa Kaliploso saat di konfirmasi melalui selulernya menuturkan bahwa di kira Kholifah adalah salah satu Dokter di rumah sakit Tersebut
“waktu saya telpon saya kira bu Kholifah adalah petugas rumah sakit Sanglah Denpasar mas, ternyata beliau adalah ketua yayasan An Nisa yang mengurus serta membiayai pemakaman warga saya itu”,papar Rudi Hartono.
Rudi juga menambahkan tetap akan mengganti semua biaya pemakaman nenek Lina jika pihak yayasan An Nisa berkenan.
“Saya sangat mengapresiasi kepedulian bu Kholifah dan para pihak yang telah membantu pemakaman nenek Lina, dan sesuai komitmen awal kita siapkan biaya pemakaman tersebut tinggal menunggu kita kirim ke siapa dan atas nama siapa.”pungkasnya.(Tim)