MADIUN, beritalima.com- Keprotokolan dan Kehumasan merupakan dua agenda yang melekat dengan pemerintahan. Pasalnya, serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan tertentu dalam pemerintahan, wajib untuk dioptimalkan.
Maka dari itu, untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki, Pemkab Kendal melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ngangsu kaweruh (studi tiru) atau belajar mengenai keprotokolan dan kehumasan ke Pemkot Madiun, Jawa Timur.
Dipilihnya Kota Madiun sebagai destinasi, bukan tanpa sebab. Mereka menilai Keprotokolan dan Kehumasan di Kota Madiun sudah layak untuk diterapkan di daerahnya.
Hal itu seperti yang disampaikan Ketua rombongan Plt Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi.
“Tujuan kami untuk peningkatan pelayanan keprotokolan. Selain Kota Madiun berada tidak jauh dari Kendal, kami rasa kota ini sudah matang dalam bidang pelayanan kepada kepala daerah,” ungkap Wahyu.
Maka dari itu kesempatan tersebut digunakan pihaknya untuk melakukan tanya jawab terkait tupoksi,juga bagaimana model kepemimpinan dan budaya kerja yang ada di Kota Madiun.
Kehadiran rombongan dari Kabupaten Kendal, diterima oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Suyoto, bersama dengan Kepala Bagian Umum Gembong Kusdwiarto.
Dalam sambutannya, Suyoto, mengatakan, Pemkot Madiun sangat menerima dengan baik kehadiran rombongan.
“Selamat datang di Kota Madiun. Kota Madiun ini adalah kota kecil terdiri dari 3 kecamatan dan 27 kelurahan. Saat ini memang protokol melekat dengan agenda kepala daerah. Harapannya dengan adanya studi tiru ini bisa menguatkan sinergitas dan menjadi momentum untuk sama-sama belajar,” tutur Suyoto. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
Ket. Foto: Suyoto (tengah atas), Wahyu Yusuf A (kiri atas).
