Terlambat Sosialisasi, Pemberitaan Wabah Corona Resahkan Warga

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Terlambat dan kurangnya sosialiasi terkait virus corona dari pemerintah ditambah opini dan berita bohong (hoaks) dari orang yang tidak bertanggung jawab mengakibatkan masyarakat resah termasuk pejabat dan warga Natuna.

Itu terungkap dalam diskusi bertema ‘Efek Domino Virus Corona’ dengan nara sumber anggota Komisi I DPR RI Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha dan anggota Komisi IX Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hj Kurniasih Mufidayati yang di Press Room Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

“Keterlambatan sosialiasi dan informasi virus corona pihak berkompeten di pemerintahan membuat masyarakat bingung, termasuk penolakan warga Natuna yang menjadi tempat observasi 238 WNI dari Wuhan,” tegas politisi PKS yang akrab disapa Mufida tersebut.

Wakil rakyat dari Dapil II Jakarta itu mengatakan, virus corona merebak sangat cepat. Di Wuhan, China sudah ratusan yang meninggal dan ribuan harus mendapat penanganan intensif dari tim medis. “Kita kaget dengan berita terbaru dimana seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura positif diserang virus corona.”

Kami di Komisi IX, lanjut Mufida, sudah menggelar Rapat Dengar Pendap (RDP) dengan pihak terkait. Selain itu, anggota Komisi IX DPR juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit Suryanti Suroso Sunter, Jakarta Utara dan turun ke Terminal III Bandara Soekarno-Hatta untuk mengecek langsung kesiapan rumah sakit dan bandara.

Jadi, terkait dengan virus corona ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Letjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto dalam RDP dengan Komisi IX DPR RI menyampaikan, Indonesia masih negatif. “Alhamdulillah, mudah-mudahan tidak sampai ada yang positif terserang virus corona,” demikian Kurniasih Mufidayati. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait