Terlibat Asmara, Aleg DPRD Ambon Dilaporkan ke BKD

  • Whatsapp

AMBON, beritaLima.com,- Terlibat asmara dengan salah satu pegawai Bank
Syariah di Makassar, Anggota DPRD kota Ambon Zeth Pormes, akhirnya
dipanggil oleh Badan Kehormatan Dewan (BKD) kota Ambon. Dirinya
dilaporkan lantaran diduga menelantarkan kekasihnya berna Erni, yang
diduga telah berbadan dua. Namun, dari hasil mediasi tersebut, Zeth
Pormes mengaku segera menikahi Erni. Sehingga proses mediasi dianggap
selesai.
Informasi yang diterima Koran ini, setelah ditelantarkan beberapa
bulan di kos-kosan yang berlokasi di Gang Dipoengoro kecamatan
Nusaniwe Ambon, akhirnya Erni pun melaporkan perbuatan Zeth Pormes
kepada BKD pada minggu lalu.
Dirinya dilaporkan terkait menelantarkan Erni yang diduga telah
berbadan dua. Dimana Erni menunut agar Zeth Pormes bisa segera
menikahinya, sesuai janjinya beberapa waktu lalu pada saat pertemuan
awal dengan erni di kota Makassar dalam Program Mangente Ambon 2015.
Namun karena sering diumbar janji tanpa bukti, akhirnya Erni pun
melaporkan perbuatan Zeth kepada BKD. Dan dari beberapa mediasi di
BKD, akhirnya persoalan tersebut dianggap selesai karena yang
besangkutan telah berjanji bahwa dalam waktu dekat akan segera
menikahi Erni.
Usai mediasi antara Erni, Zeth Pormes bersama BKD di ruang Pimpinan
DPRD Ambon, akhirnya kedua pasangan tanpa status ini turun dengan
posisi bergandengan tangan. Namun ketika Zeth Pormes ingin memeluk
Erni, Erni pun malah menolak dengan ekspresi muka yang tidak bahagia.
Namun ketika dimintai keterangan Erni justru mengatakan bahwa laporan
serta keluhan yang sebelumnya diberitakan oleh media adalah tidak
benar.
“Jadi apa yang sebelumnya disampaikan terkait saya tentang
laporan-laporan itu tidak benar. Jadi semuanya sudah selesai, dan yang
sebelumnya diberitakan itu tidak benar. Ini adalah masalah pribadi,
jadi sudah diselesaikan di BKD,” singkat Erni kepada awak media, Senin
(30/5).
Dari pernyataan tersebut, Zeth pun menanggapi bahwa apa yang
disampaikan Erni adalah benar. Yaitu persoalan ini adalah hanyalah
miskomunikasi. Sehingga telah diselesaikan oleh BKD.
“Jadi ini hanya miskomunikasi saja. Soal pengaduan serta
laporan-laporan terhadap saya itu tidak benar. Karena semuanya sudah
diselesaikan. Jadi tunggu saja, secepatnya wartawan akan diberikan
undangan pernikahan,” terangnya.
Sementara wakil ketua BKD. Jonni Mainake kepada wartawan usai
memediasi kedua belah pihak membenarkan ucapan korban dan pelaku yakni
permasalahan di antara keduanya hanyalah miss komunkasi semata.
“Ini sebenarnya hanyalah masalah miss komuniasi saja. Dan tadi sudah
diselesaikan lewat mediasi BKD. Jadi kedua belah pihakn sudah
berdamai, itu saja,”(L.Mukaddar)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *