SURABAYA, beritalima.com | Para atlit dan offisial Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya semakin percaya diri untuk menjadi yang terbaik, mempersembahkan gelar juara umum dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VI Tahun 2019.
Ini setelah KONI Surabaya bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Surabaya Darmo untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada mereka selama pemantapan persiapan (pelatihan), event dan pasca event yang berlangsung Juli nanti.
Tentang perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut mengemuka ketika KONI Surabaya menggelar Rapat Koordinasi dengan para Pengurus Cabang Olahraga sebagai persiapan menuju sukses Porprov 2019, Rabu (29/5/2019).
Acara yang digelar di Convention Hall Lantai 4 (Gedung Siola) Surabaya ini selain dihadiri Ketua Umum KONI Surabaya, Hoslih Abdullah, dan Sekum Ahmad Junaedi, juga Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo, Ferina Burhan.
Ketua Umum KONI Surabaya, Hoslih Abdullah, dengan didampingi Sekum Ahmad Junaedi, mengawali sambutannya dengan menyampaikan rasa terima kasih pada semua atlet serta pelatih yang telah melakukan persiapan untuk menuju Prorprov 2019.
Dia mengatakan, Porprov Jatim 2019 dipastikan akan digelar KONI Jatim mulai 6 sampai 13 Juli 2019. Dia juga menyampaikan informasi bahwa ajang prestasi olahraga di Jatim ini kedepan digelar rutin 2 tahun sekali, bukan 4 tahunan seperti selama ini. Karena itu, Hoslih berharap, setelah Porprov 2019 ini Porprov kembali digelar tahun 2021.
“Untuk Porprov 2019, InsyaAllah kita meraih juara umum di Porprov Jatim VI ini. Ini setelah saya melihat kesiapan para atlet kita, dan adanya suport dari BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo dalam memberikan perlindungan jaminan sosial bagi atlit, pelatih dan offisial kontingen Surabaya pada Porprov Jatim 2019,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo, Ferina Burhan, dalam acara ini mengatakan, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan para atlit dan pelatih serta official Tim Surabaya dalam Porprov 2019 selama 6 bulan, terhitung sampai Desember 2019.
Selama itu mereka akan mendapat jaminan sosial bila mengalami cidera, kecelakaan saat berangkat dan pulang serta ketika berlatih dan bertanding serta sesudahnya sampai Desember 2019.
Jaminan sosial itu berupa bea pengobatan dan perawatan medis sampai sembuh dan tanpa batas, serta penggantian pembelian alat bantu medis. Selain itu juga Jaminan Kematian, yakni berupa santunan kepada ahli waris bila peserta meninggal dunia.
Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagajerjaan seperti ini telah diberikan BPJS Ketenagakerjaan pada kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 lalu, dan terbukti berhasil mensuport Indonesia sukses menempati peringkat keempat se-Asia. Di sisi lain keberhasilan itu, tidak sedikit atlit Indonesia di Asian Games 2018 yang cidera, yang seluruh biaya medisnya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan. (Ganefo)
