Citizen Reporter
Laporan : Asri Fathia Dewi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar Melaporkan dari Pangkep
PANGKEP. Kini Bulan Ramadhan memiliki suasana yang berbeda dari tahun sebelumnya. Semua berubah saat virus corona muncul sejak awal tahun hingga hari ini (27/04/2020).
Rasa-rasanya ada yang kurang dengan Bulan Ramadhan tahun ini, semua orang pasti merasakan hal ini.
Bulan suci yang sangat ditunggu-tunggu umat muslim, kali ini mungkin terasa biasa-biasa saja. Namun keberkahan bulan ini akan terus hadir.
Wabah Virus corona, tidak semestinya menjadi penghalang agar kita mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Suasanya terasa hampa dan terasa menyedihkan. Tatkala semua aktivitas harus dilakukan di dalam rumah, termasuk dalam hal ibadah.
Padahal Ramadhan adalah bulan di mana umat muslim berlomba-lomba untuk beribadah dan amal kebaikan guna mendapatkan pahala berlimpah.
Ummat bagai dikurung dalam suatu suatu ruangan. Mengurung diri dari hal-hal yang terjadi di luar sana. Tentu semua ini demi kebaikan semua orang.
Kini masjid tutup untuk salat tarwih berjamaah, tak terdengar lagi suara bedug yang didendangkan para pemuda kampung, dan tak terdengar lagi suara imam tarwih yang indah menyejukkan hati.
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sering dimanfaatkan umat muslim untuk besilaturahmi dan reunian dengan teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa.
Terminal Segeri merupakan salah satu tempat favorit untuk ngabuburit sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.
Di sana banyak warung-warung dengan sajian jajanan beragam, mulai dari gorengan, es kelapa, somay dan lainnya.
Dulunya tempat ini tiap harinya ramai orang berdatangan, di hari-hari biasa terutama di bulan Ramadhan.
Namun kini situasinya berbeda terasa sepi dan lengang hanya segelintir orang yang ke sana dan terkadang hanya memesan jajanan lalu di bawa pulang ke rumah.