Ternyata Daun Salam Dapat Cegah Pertumbuhan Sel Kanker

  • Whatsapp

beritalima.com | Beberapa masakan khas Indonesia tak lepas dari daun salam sebagai bumbunya.

Lantaran dengan menambahkan daun salam, aroma masakan jadi lebih menggoda.

Meski begitu daun salam biasanya tidak ikut dimakan apabila telah dicampurkan dalam makanan.

Laman Style Craze menjelaskan, daun salam memang memiliki rasa yang pahit jika dimakan begitu saja.

Penggunaannya pun lebih dimaksudkan untuk menambahkan aroma pada masakan.

Namun bukan berarti daun salam hanya berguna untuk menambah aroma masakan saja.

Penelitian berhasil menunjukkan daun bumbu ini ternyata memiliki segudang manfaat yang tak bisa diremehkan.

Kandungan pada daun salam memberikan banyak manfaat luar biasa pada tubuh, termasuk mencegah pertumbuhan sel kanker.

Sebuah riset berhasil membuktikan khasiat daun salam dengan melakukan percobaan pada sel kanker manusia.

Sel kanker tersebut diuji interaksinya dengan ekstrak daun salam, dan hasilnya mengejutkan.

Ekstrak daun salam tampak memperlihatkan fungsi positif sebagai zat antikanker.

Ini disebabkan adanya kandungan Cineole , komponen utama dalam daun salam.

Ternyata zat tersebut dapat menekan pertumbuhan sel kanker darah atau leukemia.

Tak hanya kanker darah, daun salam juga efektif untuk terapi penderita kanker payudara.

Sedangkan untuk pencegahan, menggunakan daun salam sebagai campuran makanan ternyata efektif untuk mencegah kanker kolon.

Selain itu, Cineole juga terbukti dapat mencegah aktivitas dari inflammasome, komponen yang dapat memicu respon peradangan pada tubuh.

Dari riset yang dilakukan di Australia, ditemukan jika daun salam memiliki kandungan yang baik untuk meredakan inflamasi dalam tubuh.

Daun salam mengandung sesquiterpene lactones 2, yang dikenal sebagai zat untuk melawan inflamasi.

Zat tersebut mencegah produksi oksida nitrat dalam tubuh.

Bahkan riset terbaru membuktikan daun salam ternyata juga mampu membantu pengobatan penyakit metabolik, yakni diabetes.

Terutama untuk penderita diabetes tipe 2, daun salam berguna untuk meregulasi metabolisme glukosa dalam tubuh.

Kandungan dalam diabetes juga mampu mengurangi level kolesterol jahat.

Di sisi lain, daun salam ternyata dapat meningkatkan kolesterol baik pada tubuh pasien diabetes tipe 2.

Tak hanya untuk penyakit pada organ dalam tubuh, daun salam juga bermanfaat secara eksternal.

Daun salam ternyata memiliki kandungan yang berguna untuk mempercepat pengobatan luka lo, Moms.

Walau percobaannya baru dilakukan pada hewan, ekstrak daun salam terlihat mampu membantu luka cepat menutup.

Beberapa penyakit atau infeksi memang dapat timbul karena pertumbuhan jamur pada tubuh kita.

Salah satunya adalah infeksi Candida.

Dipicu oleh jamur Candida, infeksi ini dapat menyerang mulut, alat kelamin, hingga darah.

Ternyata daun salam memiliki komponen yang ampuh untuk melawan pertumbuhan jamur berbahaya ini.

Rutin konsumsi daun salam dapat mencegah Candida tumbuh dan berkembang pada dinding sel, sehingga Moms bebas dari ancaman infeksi jamur. ($)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *