LUMAJANG,beritalima.com- Tim Crime Hunter Sat Reskrim Polres Lumajang kembali menangkap 2 orang warga Lumajang terkait kasus pencurian ayam. Bukan ayam biasa, mereka adalah komplotan spesialis pencuri ayam Bangkok (import) bernilai ratusan juta rupiah, Sabtu (19/01/2019).
Tersangka yang berhasil diamankan adalah, Kusnadi alias Kus (29 th), Swasta, alamat dusun Sumbersari, desa Jokarto, kecamatan Tempeh, kabupaten Lumajang, bersama temannya Zainul Arifin alias Zainul Bin Sukari (36 th) Islam, pengangguran, alamat dusun Sumbersari Rt 3 Rw 2, desa Jokarto, kecamatan Tempeh. Kedua pelaku dalam hal ini terbukti berhasil membawa 19 ekor ayam Bangkok import yang ditaksir total mencapai harga 200 juta Rupiah.
Dari hasil penyidikan dan penyelidikan polres Lumajang mereka berdua telah melancarkan aksi pencurian ayam berharga mahal ini beberapa kali di wilayah hukum Polres Lumajang. Sebelumnya, mereka juga pernah mencuri di wilayah Kecamatan Tempeh pada bulan Desember. Di wilayah tersebut, mereka tak hanya mencuri ayam Bangkok impor, tetapi juga mencuri ayam jago kampung milik warga Desa Pulo Kecamatan Tempeh. Keduanya beralasan mencuri ayam Bangkok import selain memiliki daya jual yang sangat tinggi, mencuri dan membawa kaburnya juga mudah, termasuk menjualnya.
Namun naas bagi keduanya, pada saat melancarkan aksinya yang terakhir di gudang milik Sumber Mas Lumajang di dusun Krajan, desa Besuk, kecamatan Tempeh, kabupaten Lumajang, ada dua orang saksi yang mengetahui ciri-ciri orang yang menyatroni gudang tersebut, sehingga memudahkan bagi pihak kepolisian menelusuri serta mencari keduanya. Akhirnya, petugaspun dapat melumpuhkan keduanya pada saat sedang mengendarai sepeda motor di jalan raya Jokarto.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM dalam pernyataannya melalui sambungan telfon membenarkan bahwa anggotanya telah menangkap komplotan spesialis pencurian ayam Bangkok import tersebut. “Memang benar petugas dari Sat Reskrim telah berhasil menangkap dua pelaku spesialis pencuri ayam bernilai ratusan juta yang meresahkan warga. Meskipun keduanya spesialis pencurian ayam Bangkok, tim kami masih mendalami apakah ada kasus lain yang memiliki hubungan dengan dua pelaku tersebut. Ini adalah pelajaran berharga bagi para warga Lumajang khusunya, bahwasannya agar lebih berhati hati dalam menjaga barang pribadinya, karena para pelaku mengintai kelengahan dari sang pemilik. Meskipun yang dicuri dalam tanda kutip hanya ayam, namun yang mereka incar adalah ayam bernilai jual tinggi”, Ujar Arsal Sahban.
Perlu diketahui, ayam Bangkok yang menjadi incaran kedua pelaku adalah ayam dengan harga cukup tinggi di pasaran di Indonesia. Satu ayam Bangkok dengan kualitas menengah saja mampu menembus angka 23 Juta Rupiah per ekor. Hal inilah yang menjadikan ayam tersebut menjadi incaran para pelaku spesialis pencurian ayam. (Jwo)
