WONOSOBO, beritalima.com – Sebagai salah satu kota andalan Jateng dalam pesona budayanya, Wonosobo kian hari semakin menggali dan menata budaya yang dimilikinya. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin menjamurnya sanggar tari dalam menggali dan melestarikan budaya tarian yang ada di kota seribu destinasi wisata ini.
Salah satunya sanggar tari Sekar Tanjung yang memiliki sanggar tempat berlatih menari di Penawangan Kecamatan Selomerto. Seperti diketahui sanggar Sekar Tanjung ini pernah menyabet sebagaj 3 sanggar tari terbaik se-Jateng ini.
Diungkapkan Yularti, tujuan dia mendirikan sanggar ini selain melestarikan budaya Jawa yang adi luhung juga bersyukur pada tahun 2018 ini sanggar tarinya sudah menginjak usia ke-7 tahun.
“Selama kami berkiprah dalam seni tari ini telah menciptakan tiga tari tradisional khas Wonosobo.” Katanya.
Dia menambahkan iringan gamelan tariannya pun menunjukkan karakterisik kawasan pegunungan Dieng ini. Tarian tersebut diantaranyan tari Sekar Tanjung yang menceritakan adat kebiasaan masyarakat Wonosobo.
“Kedua tari Abi Praya yang menceritakan Kawah Sileri dan tari Geger Kumejing yang bercerita mengenai Bendungan Wadaslintang.” Imbuh Yularti.
Pihaknya berharap anak -anak Wonosobo mau berlatih seni tari tradisional bersama -sama dengan yang lainnya di sanggarnya.
“Semakin banyak yang berlatih menari tarian asli dari Wonosobo maka lestarilah budaya tari asli kota ini, yang akhirnya nama kota ini semakin digandrungi para pemburu wisata budaya yang kian tahun semakin meningkat .” Pungkas puteri asli daerah ini sambil melatih para siswanya pada Jumat (2/11).
Setiap latihan, 2 asisten pelatih siap membantu para siswa yang mau berlatih menari.
“Bersama-sama kami melatih anak – anak yang ingin belajar tari dan ini sekaligus melestarikan budaya kita.” Kata Maratus Khasanah mahasiswa smester 5 di Ugris Semarang ini.
Sementara itu adanya kehadiran sanggar tari sangat dirasakan Eni Suryandari.
“Saya sebagai orang tua merasa bangga kepada kedua anak kami yang telah berlatih di sanggar ini sehingga mereka berani menampilkan tarian yang dikuasainya di depan khalayak Dan kedepannya mereka akan semakin senang terhadap tarian warisan nenek moyang kita .” Harapnya. (Nur)