MADIUN, beritalima.com- SIAGA KITA sebagai salah satu program unggulan Pemkot Madiun, Jawa Timur, telah memberikan banyak manfaat terhadap masyarakat. Terutama, mereka yang termasuk dalam pekerja bukan penerima upah. Melalui program ini, mereka mendapatkan jaminan keselamatan kerja dan jaminan kematian dari Pemkot Madiun melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Keberhasilan program inipun rupanya mendapatkan perhatian dari daerah lainnya. Salah satunya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Untuk itu, perwakilan anggota DPRD Provinsi NTT datang ke Kota Madiun untuk melaksanakan studi tiru program SIAGA KITA. Kedatangan tamu dari NTT ini, disambut langsung Walikota Madiun, H. Maidi.
Berlokasi di Ngrowo Bening Edupark, walikota memaparkan program SIAGA KITA yang telah berjalan selama dua tahun.
“Kami menggunakan data DTKS dari pusat sebagai acuan penerima jaminan ini,” tutur H. Maidi.
Tak hanya itu, sebagian pekerja sosial juga mendapatkan jaminan ini. Diantaranya modin, penarik gerobak sampah, dan ketua RT/RW di Kota Madiun. Adapun pembayaran jaminan ke BPJS Ketenagakerjaan dilakukan menggunakan APBD dan dana CSR dari PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Mohammad Ansor, selaku ketua rombongan berharap kedatangannya ke Kota Madiun bisa mendapatkan informasi yang lengkap terkait jaminan sosial bagi pekerja bukan penerima upah.
“Kami harap bisa memberikan kesejahteraan bagi warga kami yang bukan penerima upah,” harap Ansor.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Madiun Honggy Dwinanda Hariawan. (Sumber diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (kiri) atas.