Tertarik Rumah Proklamator di Surabaya, Elnathan Juara Peneliti Belia Tingkat Nasional

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Generasi Z usia di bawah 25 tahun yang saat ini hidup di era post modern mayoritas kurang peduli sejarah masa lampau. Mereka menganggap sejarah itu kuno, ketinggalan jaman, dan tidak menarik untuk diteliti.

Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan Elnathan Hamonangan Parasian Manalu. Remaja umur 15 tahun ini justru tertarik meneliti rumah kelahiran Sang Proklamator Ir. Soekarno di Surabaya.

Hasil penelitian tersebut dia ikutkan Lomba Peneliti Belia (LPB) yang diadakan oleh Center for Young Scientist (CYS) di Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta, pada 30 November 2023.

Berawal dari ketika dia baca berita Walikota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan rumah kecil di Jalan Pandean IV/40 Peneleh, Surabaya, sebagai tempat kelahiran Bung Karno edisi 6 Mei 2023.

Elnathan penasaran dan ingin mengunjungi rumah tersebut. Tepat pada Hari Kemerdekaan RI ke-78, 17 Agustus 2023, Elnathan bersama keluarga datang berkunjung ke rumah Sang Proklamator tersebut. Dia pun foto-foto.

“Namun, ketika saya membagikan foto dan caption tentang rumah tersebut, beberapa anggota keluarga yang berusia 40 tahun ke atas terkejut, sebab selama ini mereka mengetahui kelahiran Bung Karno di Blitar, bukan Surabaya,” cerita Elnathan.

Berangkat dari situlah Elnathan mulai meneliti fakta-fakta sejarah tentang hal tersebut. Dan, pelajar kelas X SMA Negeri 16 Surabaya ini akhirnya menemukan fakta bahwa data pribadi tempat kelahiran Bung Karno sengaja dikaburkan karena alasan politis.

Menurutnya, pengaburan data tersebut terjadi di era Orde Baru. Penyebutan tempat kelahiran Bung Karno di Blitar bukan saja tertulis di buku biografi dan literatur, namun juga di buku pelajaran sekolah yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan.

Bahkan, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Blitar saat memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2015 juga menyebutkan bahwa Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur. Namun, penulis pidato Presiden Jokowi saat itu akhirnya mengakui kesalahannya telah menggunakan situs Tropenmuseum.nl yang menyebutkan Bung Karno lahir di Blitar. Hal ini tercatat beritanya di Harian Kompas.

Menurut Elnathan, setiap orang berhak untuk diluruskan kebenaran akan data personalnya, terlebih lagi Bung Karno pendiri bangsa dan Proklamator. “Meluruskan kesalahan yang telah sangat lama terjadi adalah salah satu bentuk penghormatan kita terhadap pahlawan bangsa ini,” semangat Arek Suroboyo Surabaya kelahiran 8 Juli 2008 ini.

Dia pun menuturkan, tanpa mengurangi rasa hormat pada Walikota Eri Cahyadi, dalam penelitiannya dia mengusulkan agar rumah tersebut diresmikan oleh Presiden Jokowi pada salah satu momen bersejarah.

Putera tunggal dari pasangan Andreas Manalu dan Intan Tetty Siringoringo ini juga menyarankan publikasi yang massif dan efektif melalui berbagai media oleh Pemerintah Kota Surabaya, agar rumah tersebut dapat menjadi destinasi wisata sejarah.

Dikemukakan, metodologi penelitian yang ia gunakan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, historiografi. Guru pembimbing penelitian ini adalah guru sejarah bernama Muhamad Fikri Nur Rizal.

Hasil karya penelitian Elnathan tersebut akhirnya keluar sebagai Juara 3 Lomba Peneliti Belia tingkat Nasional pada 30 November 2023 lalu. Lomba ini diikuti sekitar 250 peserta dari berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Di acara penutupan lomba, Ketua CYS Monika Raharti Ph.D mengatakan, para pemenang lomba tingkat nasional ini berhak maju ke tingkat internasional pada Januari 2024 mendatang. Elnathan, yang juga memiliki prestasi sebagai Finalis Lomba Band Se-Jawa Timur yang diadakan Dinas Pendidikan, berharap penelitiannya tersebut dapat lebih berbicara di tingkat internasional. (Gan)

Teks Foto: Elnathan Hamonangan Parasian Manalu, pelajar Kelas X SMA Negeri 16 Surabaya, Juara Lomba Peneliti Belia Tingkat Nasional.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait