TORAJA UTARA,beritalima.com-Masih menjadi persoalan terkait upaya Pemkab Kabupaten Toraja Utara soal upaya menertibkan parkiran, utamanya angkutan antar Provinsi dan antar Daerah,kini masih menggunakan sepadan jalan dijadikan parkiran.
Hal ini dipicu,Kabupaten Toraja Utara belum memiliki terminal yang memadai.Diakui oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Toraja Utara,Atto Patadungan,saat memberikan keterangan persnya,Selasa,2 Mei 2017 kepada wartawan berita lima.
Soal terminal,memang diakuinya,Kabupaten Toraja Utara saat ini membutuhkan terminal baru.”Hanya saja,niat Pemerintah membangun terminal baru terkendala soal lokasi.Sudah ada lokasi yang akan dijadikan terminal daerah Panga’ dan daerah Maruang,”ucap Atto saat memberikan keterangan persnya.
Hanya saja soal kepastian,dua lokasi yang akan dijadikan terminal,seperti apa yang dituturkan oleh Kadis Perhubungan,belum ada kepastian dari Pemerintah.”Ini baru rencana Pemerintah,kepastiannya kami belum tahu pasti,”ungkapnya lagi.
Terkait penertiban bus angkutan,untuk sementara, tetap akan ditertibkan masuk di terminal lama sebelum bus tersebut berangkat ke tujuan masing-masing.Sementara terminal lama direnovasi.”Kita benahi terminal lama,upaya Dinas Perhubungan menertibkan bus angkutan agar lebih memadai guna menimalisasi adanya kemacetan di kota,”terang Atto kembali.
Menyinggung soal adanya plat hitam beroperasi layaknya sebagai angkutan umum,Atto kembali menjelaskan,ini mestinya menjadi perhatian antara Kepolisian,Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan melakukan penertiban secara terpadu.(Gede Siwa).
