TRENGGALEK, beritalima. com
Akses Trenggalek-Ponorogo tepatnya di Kilometer 16, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur kembali tertimbun longsor. Kejadian yang baru diketahui terjadi pada 31 Agustus 2018 sekitar pukul 22.00 WIB malam hari tersebut, langsung ditangani oleh pihak kepolisian dan stakeholder setempat.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo yang turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan bahwa jalur sementara harus ditutup mengingat material berangsur turun.
“Pada saat longsor, kami di TKP bersama dengan team langsung menutup akses mengingat kondisi masih sangat rawan. Material tanah dan batuan masih terus turun,” ungkap Kapolres pada beritalima. com, Sabtu (01/9).
Sejak malam, lanjut AKBP Didit, jalur akses Trenggalek-Ponorogo lumpuh total. Sedangkan untuk proses evakuasi diperkirakan baru bisa dilakukan pagi ini kira-kira pukul 07.00 WIB.
“Walau jalur dari kedua arah yaitu arah Trenggalek-Ponorogo atau sebaliknya belum bisa sepenuhnya dibuka, namun saat ini sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup. Tadi malam, unsur jajaran terkait dibantu masyarakat sudah melakukan upaya awal dalam mengevakuasi material longsor ,” imbuh Didit.
Namun, pihaknya juga menyarankan agar pengguna jalan mencari jalur alternatif lain agar lebih cepat sampai tujuan.
“Bisa melalui arah pasar Sawo Ponorogo tembus pasar Dermosari Kecamatan Tugu. Namun, untuk kendaraan besar disarankan agar balik arah atau menunggu hingga proses evakuasi selesai,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa longsor di akses Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo tepatnya Kilo Meter 16 ini sudah beberapa kali terjadi. Dan pemicu longsor bukan selalu disebabkan oleh curah hujan saja, karena longsor juga beberapa kali terjadi di musim kemarau. Hal itu sangat mungkin diakibatkan lebih pada dugaan karena adanya proses pengurangan tebing guna pelebaran jalan di jalur tersebut. (her)
