WONOSOBO, beritalima.com | Semarak dan kemeriahan Ritual Nuswantara Negeri Saba #1 di hari kedua di dusun Jaban desa Jonggolsari kecamatan Leksono tampak dari banyaknya penonton yang datang ke lokasi acara, bahkan pengunjung dari kabupaten lain seperti Purwokerto, Banjarnegara Temanggung hingga Cirebon pun mengikuti kegiatan tersebut sejak malam sebelumnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya Ritual Nuswantara Negeri Saba#1 Mewarnai Acara Suran Warga Dusun Jaban, Jonggolsari yang berlangsung selama dua hari sejak kemarin sore , Sabtu 7 Sepetember 209 tersebut diawali dengan doa bersama di balai dukuh dan ritual di lokasi sumur Jaban dan diakhiri dengan kegiatan sama dalam penutupannya.
Di hari kedua acara diawali dengan upacara bendera dimana semua warga ikut serta menyanyikan lagu kebangsaan tersebut dan hening cipta sebagai bentuk kecintaan warga masyarakat dusun ini terhadap NKRI dan para pejuang bangsa serta para pendiri dusun Jaban.
Acara berikutnya adalah hiburan seperti pantomin, gitar akustik, seni mural, pembatik, vespa masuk desa serta seni lukis.
“Sebelum hiburan dimulai dilakukan kegiatan melukis bersama dalam satu kanvas.”ujar Darus, salah satu seniman Wonosobo.
Dikatakan hal tersebut merupakan simbol adanya kebersamaan antar semua elemen masyarakat.
“Ini tak beda dengan acara makan bersama antara para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, perangkat desa dan Forkompinca kecamatan Leksono bersama masyarakat setelah upacara selesai.” jelas pria anggota Ikatan Scooter Wonosobo (IVW) ini.
Disebutkan salah satu panitia selain dalam peringatan Suran dan Ritual Nuswantara Negeri Saba #1 acara tersebut sekaligus penanda dusunnya dibuka sebagai lokasi tujuan wisata budaya.
“Kami berharap adanya acara ini dapat menarik wisatawan untuk datang ke sini. Dan semoga ini dapat kami lakukan rutin tiap tahunnya.” katanya.
Harapan senada disampaikan Ida, pengunjung dari Banjarnegara yang mengatakan ini sebagai alternatif wisata yang sudah ada terlebih dahulu di kota seribu destinasi wisata ini.
“Ini dapat menjadi ikon wisata baru di Wonosobo sebelah selatan bila dilakukan rutin dan dikemas lagi yang lebih apik.” cetusnya, Minggu (8/9).
Dukungan atas dibukanya dusun Jaban sebagai wisata budaya datang dari anggota komunitas Persatuan Sedulur Wonosobo (PSW).
“Kami siap membantu memviralkan wisata yang ada di sini sehingga semakin dikenal oleh para wisatawan.” Ucap Hariyanto. (Kiram/Budi)