Tetap Terapkan Prokes Ketat, Seluruh Destinasi Wisata Trenggalek Mulai Dibuka Kembali

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Adanya wabah Covid-19 yang melanda hampir seluruh bagian dunia sejak akhir Tahun 2019 dan masuk Indonesia pada awal 2020 lalu, telah menimbulkan dampak sangat signifikan bagi masyarakat. Berbagai sendi kehidupan sempat terpuruk dengan adanya pandemi virus corona tersebut. Bahkan, sektor sosial ekonomi benar-benar mencapai kondisi terendah hingga saat ini.

Upaya penanganan terstruktur pun dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Bersyukur, walau perlahan namun pasti akhirnya situasi dan kondisi sudah mulai berangsur membaik.
Apalagi, dengan sudah dimulainya distrisbusi vaksin kepada masyarakat menjadi dukungan kuat dalam mempercepat proses recovery (pemulihan) pasca wabah.

Begitu pula halnya di Kabupaten Trenggalek, membaiknya kondisi dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah daerah untuk memaksimalkan progres pemulihan. Diantaranya, di sektor kepariwisataan yang memang menjadi salah satu penopang daya ungkit ekonomi kerakyatan.

Dikonfirmasi beritalima.com, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto mengatakan jika pihaknya sejak hari Selasa (9/3) kemarin telah membuka seluruh destinasi wisata yang ada di wilayah kerjanya. Walau begitu, “Kami secara ketat tetap menerapkan beberapa kebijakan di seluruh kawasan wisata dimaksud,” ungkap Sunyoto, Rabu (10/3/2021).

Menurutnya, selain membatasi jumlah pengunjung ditiap titik lokasi nantinya akan ada petugas yang secara ketat melakukan pemeriksaan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, walau Trenggalek sudah tidak termasuk dalam wilayah dengan resiko tinggi (zona merah) penyebaran Covid-19 akan tetapi langkah antisipasi harus tetap dikedepankan.

“Mengingat, wisatawan yang datang nantinya bukan saja dari seputaran Trenggalek. Maka, petugas akan memeriksa para pengunjung sesuai prosedur standar prokes,” imbuhnya.

Ditambahkan mantan Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek itu, seluruh petugas dari Disparbud ketika memberikan pelayanan kepada para wisatawan tetap menggandeng Satgas Covid-19 setempat. Sehingga, ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan utamanya berkaitan dengan Covid-19 bisa sesegera mungkin tertangani dengan baik.

“Kami pun dilapangan, tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan petugas kesehatan terdekat guna mengantisipasi hal-hal tak diinginkan,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan adanya ‘overload’ pengunjung di sejumlah kawasan wisata favorit, kepala dinas murah senyum asli dari Kecamatan Munjungan tersebut menegaskan akan berupaya mengarahkan kelebihan kapasitas ke arah destinasi lain yang berdekatan. Karena kebetulan, rata-rata tempat wisata di Kabupaten Trenggalek memang mempunyai pilihan alternatif disekitarnya.

“Sudah ada beberapa alternatif solusi, jangan sampai ada kelebihan pengunjung. Kita tentukan, tiap destinasi maksimal diperkenankan menerima sekitar 35 persen dari kemampuan maksimal daya tampung,” pungkas Sunyoto. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait