BANGKALAN-Mathur Khusairi tidak asing lagi bagi masyarakat Madura khususnya masyarakat Bangkalan.
Mathur resmi dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Dapil Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep), masa jabatan 2019-2024 di gedung DPRD Jatim jalan Indrapura Surabaya. Sabtu (31/9/2019).
Usai dilantik Mathur menceritakan perjuangan hidupnya sebelum resmi menjadi wakil rakyat. Perjuangannya terbilang tidak mudah. Mathur terkenal dengan ke kritisan-nya kepada pemerintah, baik pemerintah Kabupaten Bangkalan maupun pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim.
Dia sangat vokal menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Tepat pada 20 Januari 2015 Mathur mengalami musibah, ia ditembak orang tidak dikenal, hingga ia terbaring disalah satu rumah sakit.
Meski begitu, ia tetap berani menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Menurutnya, memperjuangkan kebenaran adalah kewajiban. Prinsipnya, kebenaran akan menjadi pemenang. “Tinggal menunggu waktu,” ungkap Mathur diacara makan bersama di RM Bebek Rizky usai pelantikan.
Mathur bercerita, dimasa perjuangannya bersama teman-teman aktivis lainnya melewati segala rintangan, mulai dari teror, ancaman hingga musibah pembacokan dan penembakan. “Kami disapa dengan tebasan parang dan senjata tajam,” ceritanya sambil meneteskan air mata.
Teman seperjuangan Mathur, seperti Aliman Haris, Fahrillah, Muzekki, dan Mahmudi melewati perjuangan itu. Ia berharap, itu menjadi cobaan terakhir dan menjadi cambuk peringatan baginya. “Saya berharap itu menjadi cobaan terakhir,” ungkapnya berharap.
Selama 5 tahun kedepan Mathur akan mengemban amanah sebagai wakil rakyat Jawa Timur. Ia berjanji akan tetap kritis dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat Madura.
“Saya ucapkan terimakasih kepada keluarga, saudara, teman-teman aktivis, dan kepada semua pihak yang telah berjuang bersama,” tutupnya. (Rus)