Textileone Bidik Intansi Pengguna Seragam

  • Whatsapp
GM Operational Textileone, Desy Natalia, dan Yana Rusyana, Quality Assurance Leader Textileone.

SURABAYA, beritalima.com – Textileone akan memperkuat posisi di beberapa daerah dan memperluas pasar di Jawa Timur.

General Manager Operational Textileone, Desy Natalia, mengatakan, pihaknya menyasar konsumen terutama pengguna seragam.

Pengguna seragam itu terdapat instansi pemerintahan, BUMN, pemda, serta swasta seperti bank, rumah sakit dan hotel.

“Jawa Timur merupakan salah satu kawasan penting dalam perluasan bisnis kami tahun ini,” ujarnya, Jumat (24/3/2017).

“Ekonomi Jatim dipredikasi tumbuh 5,6%-5,7% tahun ini dan kami melihat kebutuhan bahan tekstil untuk seragam dinas dan pakaian kerja bagi PNS di Jatim sangat tinggi,” lanjutnya.

Desy mengatakan, fokus perusahaan pada tahun ini mendukung pengadaaan kebutuhan bahan tekstil yang transparan untuk lembaga pemerintahan di Jatim dan sekitarnya.

Itu akan dilakukan melalui saluran E-Katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). E-Katalog merupakan instrumen baru dalam menciptakan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang terbuka dan efisien.

Untuk mendukung proses e-purchasing tersebut, Textileone mengadakan pameran yang diadakan Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia (IFPI) di Surabaya.

Untuk memperkuat pemasaran, Textileone memiliki 12 cabang Textileplus (toko resmi Textileone, lebih dari 200 dealer dan 10 ribu reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.

Di Jatim terdapat 30-40 dealer. Dari jumlah ini, 3-4 dealer berada di Surabaya. Textileone juga bekerja sama dengan penjahit atau tailor, garmen dan desainer di seluruh Indonesia.

Desy menyebutkan, pertumbuhan Textileone selama 5 tahun terakhir sebesar 2,2% per tahun. Ia memprediksi pertumbuhan hingga akhir tahun ini mencapai 20%.

Ia optimis itu akan tercapai, karena kepercayaan masyarakat terhadap brand lokal terus meningkat yang mendongkrak penggunaan tekstil lokal.

“Orang membutuhkan tekstil sejak lahir karena butuh akai baju. Kebutuhan ini terus meningkat seiring pertambahan usia,” kata Desy.

Masuk sekolah, misalnya, pasti butuh seragam. Kemudian pakaian untuk bekerja, untuk sehari-hari, bepergian dan lainnya. “Jadi kebutuhan terhadap tekstil terus meningkat,” tandasnya.

Yana Rusyana, Quality Assurance Leader Textileone, mengatakan, perusahaannya berdiri sejak 2000 dan merupakan tiga besar di pasar tekstil lokal.

Disebutkan, Textileone 100% produksi lokal yang memiliki pabrik di Bandung dengan kapasitas 2 juta yard per bulan. Disebutkan, produk Textileone menggunakan bahan polyester.

Textileone memiliki 23 brand yang dibagi menjadi 3 grup sesuai kebutuhan penggunaan, yaitu Career Collection, Proffesional Collection, dan Premier Collection dengan harga retail mulai Rp.40 ribu-Rp.150 ribu per meter.

“Tiap collection punya segmen masing-masing. Misalnya Career Collection yang banyak digunakan untuk seragam sekolah,” kata Yana.

“Kami juga punya Imego, salah satu brand dari Premier Collection yang diminati sebagai seragam instansi atau lembaga pemerintah yang nyaman dipakai dan anti-noda,” tambahnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *