SURABAYA, Beritalima.com |
Di tengah wabah dan pendemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, Universitas Airlangga kembali mendapat prestasi yang membanggakan. Kali ini, prestasi membanggakan diraih dari lembaga pemeringkatan dunia Times Higher Education (THE) Impact Ranking. Sebuah lembaga pemeringkatan yang berdomisili di Inggris.
Sebagai kampus yang memiliki keunggulan di bidang kesehatan, UNAIR tak henti-hentinya memberikan banyak peran yang nyata kepada kemajuan dunia kesehatan di Indonesia dan dunia. Terlebih saat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal Maret lalu, UNAIR telah jauh-jauh hari memiliki banyak terobosan untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Tidak hanya itu, saat pandemi berlangsung hingga saat ini, sudah banyak langkah dan arah kebijakan yang dilakukan oleh UNAIR dalam membantu pemerintah daerah dan pusat untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Untuk itulah, sangat tepat jika The Impact Rangking menempatkan bidang kesehatan yang dimiliki UNAIR masuk dalam jajaran 100 Top Dunia.
“Alhamdulillah dalam bidang kesehatan kita masuk dalam jajaran Top 100 Dunia atau dalam posisi 93,” ujar Prof. Badri Munir Sukoco, Ph.D., selaku Ketua Badan Pengembangan dan Perencanaan UNAIR.
Selanjutnya, Prof. Badri juga menjelaskan perihal raihan bidang kesehatan UNAIR yang masuk jajaran Top 100 Dunia. Menurutnya, tidak hanya kiprah UNAIR dalam mengentaskan berbagai masalah kesehatan saja, adanya lulusan dan hasil riset dari bidang kesehatan juga menjadi salah satu poin penting yang dinilai oleh THE Impact Ranking.
“Lulusan-lulusan kita yang berasal dari bidang kesehatan dan juga hasil riset yang berkaitan dengan dunia kesehatan juga menjadi poin penting yang dinilai,” tandasnya.
Dengan raihan posisi yang membanggakan tersebut, Prof. Badri berharap bahwa ke depan hal ini bisa menjadi salah satu pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan pengabdian seluruh civitas UNAIR. Khsususnya dalam bidang kesehatan.
“Dengan adanya pemeringkatan seperti ini, sebenarnya menguatkan peran kita dihadapan dunia internasional. Selain itu, juga menjadi tolak ukur sejauh mana kiprah dan kinerja kita selama ini,” pungkasnya. (yul)