by Zeng Wei Jian
The last Baby-boomer is back. Caplok kekuasaan. Trump, Mahatir, & Joe Biden. Kolaborasi Gen-X Elon Musk & Jack Ma. Waktu masi Era-Ragnarok. New Normal setelah Baby-boomer punah.
Joe Biden-Kamala Haris inspirasi JK. Tua. Perna jadi Wapres. Ogah pensiun. Sukses. Menang pilpres. Jadi presiden. The myth of “old age” berantakan.
Trump kalah. JK buru-buru ke Arab. Big-Imam pulang. Penyambutan massive. Di-insureksi. Masuk bui. Ef-Pi-Ay dinyatakan terlarang.
JK is baby-boomer fighter. Nyerah ngga ada di kamus-nya. Adopsi Biden-Kamala model. Gandeng Mayor Agus Harimurti. Maximalnya di Puan Maharani. Sempurna. Modal voter Extrim kanan. Cuma butuh suara Javanese Nasionalis Sekuler.
Klik lain memainkan kartu berbeda. PDI-P mau disandera dengan Kasus Bansos, Madame & Anak Lurah. Pa Prabowo sudah diserang dengan Kasus Eddy Prabowo. Pukulan balik Skandal Jiwasraya, Century, Asabri, Pelindo II dan e-KTP.
Rekrut Natalius Pigai & Lieus Sungkharisma. Topeng pluralis. Kosmetik bedak tutup Talibanisme. Logistic is enough. Teman lama Sofyan Wanandi. Political Jesuit network.
Anies Baswedan nanti aja. Pasca 2024. Usia produktif Gen-X masih lama. Kuasai dulu Jakarta. Satu modalitas penting pilpres. Erlangga “Freemason” Hartarto & Tito Carnavian sudah punya timses. Branding & babat hutan. Siapkan The road to Power.
Ambisi politik kotor memaksa Pilkada 2022. Di tengah pandemic. Ekonomi sulit. Alokasi Budge handle Covid-19 & Bansos berkurang. Diserap kebutuhan Pilkada 2022. Bodo amat dengan nasib rakyat kecil. Pasca Pilkada, keuangan negara semakin kring. Presiden Jokowi lebi mudah digoyang.
Youtuber Rahfly Harun menyatakan cara cepat branguz Anies Baswedan adalah “Tunda Pilkada”. Padahal Pilkada Jakarta bukan satu-satunya yang dipending. Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan lain-lain juga akan nganggur.
Youtuber sulit dipercaya. Sumber nafkah dari klik. Seribu kali diklik artinya 1 dollar. Video ngobrol bareng Lieus Sungkharisma diklik 3 juta kali. Hitung sendiri berapa dollar yang masuk. Watcher Kadal dikerjain.
Draft RUU Pemilu disodorkan. Tipu-tipu dengan klausul “Larang Ex PKI-HTI-FPI ikut pemilu”. Tema yang disukai Pro-Jo nasionalis.
Padahal Ex PKI sudah almarhum semua. Comrade Oey Hay Djun wafat tahun 2008. Pengusul Draft RUU Pilkada 2022 ngga tau kalo HTI tolak ikut Pemilu Thogut. Mereka operasi di luar frame demokrasi & Pancasila. Haram nyoblos di TPS. Tanpa ada larangan, mereka ngga akan berpartisipasi dalam pemilu. Pengecualian hanya terjadi saat ingin mengeliminasi Ahok-Djarot tahun 2016.
Petualang & oportunis dorong Draft RUU Pilkada 2022. Mereka takut & terprovokasi Rafly Harun.
Padahal nganggur dua tahun bagus. Bisa lincah bermanuver. Bureaucracy straitjacket ngga lagi mengekang. It is all about perception. Waktunya menata kekuatan & mesin politik.
Ngga ada garansi Anies Baswedan, Ganjar Pranowo & Ridwan Kamil pasti menang Pilkada 2022. Contoh kasus incumbent kalah terlalu banyak. Anies & Ganjar selalu ada di hati penggemarnya. Ridwan Kamil terserah mau ada di mana. Suka-suka dia aja.
Strategi selalu diikuti countra-strategi. Memaksakan Pilkada 2022 yang akan menguras keuangan negara demi menjatuhkan Presiden Jokowi akan direspond dengan skenario Darurat Sipil & Jokowi 3 Periode.
THE END