THR dan Gaji Ke-13 Cair, DPD Harap ASN Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

  • Whatsapp
Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin berharap ASN beri pelayanan terbaik untuk publik (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com|  – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan inovasi birokrasi dan menjaga kualitas pelayanan public, terkait tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 yang akan cair.

Hal ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu saat mengetahui hak-hak keuangan ASN tidak menjadi bagian dari komponen efisiensi anggaran pemerintah. Senada dengan keterangan Istana kepresidenan, Menkeu Sri Mulyani menyatakan gaji ke 13 dan THR PNS di 2025 akan tetap cair.

“Kami mengapresiasi komitmen Pemerintah dalam menjaga kualitas pelayanan publik dan hak keuangan ASN. Pendekatan efisiensi anggaran sudah dilakukan secara proporsional dan memenuhi asas keseimbangan belanja pemerintah”, kata Sultan melalui keterangan resminya (13/2). Sultan mengatakan kinerja birokrasi dan pelayanan publik adalah mutlak dijaga dan ditingkatkan sesuai kebutuhan dalam kondisi apapun. Terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

“Para abdi negara baik yang berstatus sebagai ASN maupun yang Non-ASN  di bidang pendidikan dan kesehatan membutuhkan insentif yang cukup untuk memastikan tugas pelayanan publik dapat terselenggara secara optimal. Kami harap pemerintah juga memberikan atensi pada para dosen, guru dan petugas kesehatan di daerah”, tegasnya.

Lebih lanjut mantan aktivis KNPI itu menyampaikan apresiasi terhadap kesediaan para penyelenggara pemerintahan baik di pusat dan daerah dalam mendukung kebijakan efisiensi anggaran pemerintah saat ini.

“Kebijakan efisiensi harus dimaknai sebagai transformasi budaya birokrasi yang berdampak positif bagi penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan memenuhi prinsip-prinsip good governance. Sehingga efisiensi anggaran harus memacu kreatifitas dan inovasi teknokratis penyelenggara pemerintahan”, terangnya.

Ketua DPD RI ke-6 itu kembali menekankan, pihaknya sangat setuju dengan pendekatan fiskal pemerintah dengan istilah efisiensi ini. “Agar sehat dan bugar kita perlu mengurangi lemak yang tidak perlu dan menguatkan otot. Efisiensi harus berujung pada efektivitas menyentuh esensi program-program prioritas pemerintah”, ungkapnya.

Jurnalis: Rendy/Abri

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait