Jombang | beritalima.com – Produsen aluminium batangan diakomodir Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal pengelolaan limbahnya. Sebelumnya mengalami kesulitan namun setelah diakomodir oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, dibuatkan koperasi dengan anggaran Rp26 miliar dengan rincian Rp23 miliar dikucurkan dari dana APBD 2021, sedang yang Rp3 miliarnya diperoleh dari dana CSR.
Dari sekian banyak produsen almini tercatat 86 produsen baik yang ada di Kecamatan Kesamben maupun Kecamatan Sumobito namun yang ada di Desa Bakalan sendiri yang masuk dalam kepengurusan koperasi Semar tercatat hanya 21 dari 86 produsen almini. Sementara wadah pengelolaan limbah yang telah mendapat dana hibah dari pemerintah yang dalam hal ini dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang belum selesai.
“Kalo koperasinya sudah jadi tahun 2022, semua anggota berhenti meletakkan limbahnya di tempatnya masing – masing. Namun kalau sudah jadi, semua jadi satu di koperasi,” terang Bambang, Ketua Koperasi Semar yang berhasil ditemui beritalima.com beberapa lalu, tepatnya, 21 Juli 2021.
Menurutnya belum juga bisa menampung semua limbah melainkan masih ditampung di tempat pengelolaan limbahnya masing-masing sebelum koperasi jadi, dipastikan tahun 2022 koperasi Semar sudah bisa menampung semua limbah almini. Lebih lanjut dijelaskan Bambang yang tekah bergelut 27 tahun sebagai oengelolah limnah almini, beberapa minggu lalu mengatakan bahwa produksi aluminium tergantung bahan bakunya.
Lebih lanjut dijelaskan Ketua Koperasi Semar Bambang, bahwa dari produsen aluminium batangan bahan bakunya bisa dari abu aluminium dan bisa memasak daur ulang aluminium bekas.
“Jadi tidak pasti tergantung bahan bakunya namun bila yanhl dikerjakan barangnya bagus pasti batangan aluminium baok sekali,” jelasnya.
Hanya saja yang membedakan bila memasaknya dari bahan baku abu aluminium prosentase limbahnya sedikit, sebalinya bila memasak daur ulang, proses limbahnya lebih tinggi.
Reporter : Dedy Mulyadi
