BANGKALAN, beritalima.com– Presiden Jokowi saat menghadiri deklarasi Akbar ulama se Madura untuk Jokowi-Ma’ruf calon presiden (Capres) di Bangkalan, Madura, dengan didampingi oleh Yenny Wahid dan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron beserta istrinya, presiden Jokowi naik kereta kencana (Andong) milik salah satu kolektor benda aktik H Karim. Kereta itu dinaiki oleh orang Solo, dengan dihiasi bunga yang cantik berangkat dari rumah dinas bupati Bangkalan menuju Gedung Rato Ebuh Bangkalan, sekitar pukul 10.10 WIB, Rabu (19/12/18).
Kereta kencana (Andong) yang dinaiki presiden Jokowi memiliki nilai historis tersendiri. Pasalnya, kereta kencana atau biasa disebut andong didapat dari Yogyakarta dan disinyalir milik Adipati Paku Alam yang ke VII keraton Jogja. Sebelum sampai ketangan H. Karim benda antik itu sempat dimiliki oleh salah satu lurah di Solo.
“Andong ini memiliki nilai sejarah, dan itu pernah dibuat alat transportasi tradisional oleh pemilik sebelumnya namun tidak pernah mendapatkan penumpang. Karena tidak terlihat oleh penumpang,” ujar H. Karim pria asal Socah pemilik kereta kencana tersebut.
Sementara itu Jokowi disambut meriah oleh ratusan warga yang telah hadir di sekitar alun-alun hingga Gedung Ratu Ebo.
Saat tiba di Gedung Ratu Ebo, Jokowi mendengarkan terlebih dahulu kata sambutan yang disampaikan langsung oleh Raden Abdul Latih Amin Imron selaku tuan rumah.
“Acara dekalarasi dukungan sebuah bentuk kebulatan tekad ulama se – Madura dan para tokoh masyarakat serta masyarakat Madura untuk sukseskan pilpres 2019 dan berjuang menangkan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi dan Maruf Amin,” katanya. [Red]
