Tidak Hanya Bicara Gizi,Politisi Gerindra Sebut Program MBG Ciptakan Lapangan Kerja 

  • Whatsapp

Depok,beritalima.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang kecerdasan, terlebih dalam upaya pemerintah menekan penurunan stunting disambut baik oleh semua kalangan.

Meskipun belum semua anak mendapat Makan Bergizi Gratis. Menurut politisi Gerindra yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Depok perlu adanya campur tangan dari semua pihak agar kebutuhan akan dapur MBG dapat merata sehingga bisa mencukupi kebutuhan di setiap sekolah yang ada di Kota Depok.

“Kalau dikelola dengan baik, pemilik dapur juga bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang. Jadi ini bukan hanya soal tanggung jawab sosial, tapi juga peluang usaha,” jelasnya,Sabtu (06/09/2025)

Tidak hanya itu bahkan pihaknya juga mengajak UMKM untuk bisa turut serta terlibat dalam penyedia makanan.

“Kalau UMKM lokal bisa ikut serta, manfaat program berlipat ganda. Anak-anak sehat, ekonomi warga

Dirinya juga menegaskan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir terkait dengan nilai gizi dan keamanan dari program MBG,karena menurutnya sebelum makanan di sajikan terlebih dahulu semua di cek nilai gizi dan kepatutannya.

Mulai dari kualitas menu MBG sampai dengan Pengelolaan dilaksanakan oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang ditunjuk Badan Pangan Nasional (Bapanas), dengan dukungan tenaga profesional seperti kepala dapur, akuntan, dan ahli gizi.

Setiap tahap, mulai dari penyusunan menu hingga distribusi, dilakukan sesuai standar operasional prosedur yang ketat.

“Kalau soal standar gizi dan kualitas menu, aturannya sudah jelas dan diawasi oleh ahli gizi. Yang masih menjadi persoalan adalah pemerataan dapur. Di Sukmajaya, misalnya, jumlah dapur belum sebanding dengan banyaknya penerima manfaat,” ujarnya.

Berangkat dari hal tersebut dirinya menegaskan bahwa banyak potensi yang bisa di dapat dari program MBG tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak namun di balik pembangunan dapur MBG terdapat peluang mulai dari tenaga kerja yang melibatkan banyak orang sampai dengan UMKM yang dapat terlibat di dalamnya.

“Dengan kebutuhan 16 dapur di Sukmajaya saja, program ini sudah membuka peluang kerja bagi sekitar 800 orang dan kebutuhan bahan baku yang besar turut mendorong UMKM lokal untuk berkembang,” tutupnya (Yopi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait