Tidak Ikuti Bestek, Disdik Sampang Paksa Cairkan Proyek DAK Dharma Camplong 1

  • Whatsapp

SAMPANG, Beritalima.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang nampaknya memberikan perlakuan khusus terhadap salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan rehab di Kecamatan Camplong, terbukti meskipun sudah mendapatkan informasi adanya pelanggaran dalam proses pengerjaannya, namun hingga pekerjaan usai dilaksanakan tidak ada satupun tindakan yang dilakukan.

Padahal beberapa bulan yang lalu pihak Disdik saat mendapatkan informasi jika ada beberapa Item pekerjaan yang tidak dilaksanakan langsung memberikan respon turun ke lokasi bersama Tim Moniv, tapi bukannya memberikan tindakan tegas, malah sebaliknya seakan tidak berdaya hingga pekerjaan selesai malah langsung dicairkan.

Tentunya hal itu bertentangan dengan atensi Bupati, yang tidak mau main-main dalam melaksanakan proses pembangunan di Kabupaten Sampang, mengingat dalam proses pekerjaan proyek rehabilitasi ruang guru di SDN Dharma Camplong 1 tanpa tiang.

Mengetahui hal tersebut, Achmad Rifai Sekjen LSM Lasbandra angkat bicara, menurutnya jika benar tidak ada tindakan dari Disdik dengan bobroknya pelaksanaan rehabilitasi di SDN Dharma Camplong, jangan-jangan mereka sudah masuk angin atau kongkalikong, dan kami atas nama Lasbandra akan melakukan upaya jalur hukum.

“Mungkin saja Disdik ada main dengan pihak pelaksana sehingga meskipun sudah jelas ada pelanggaran namun mereka tidak berani memberikan tindakan, ungkapan Plt Kepala Disdik Sampang semuanya tidak dapat dipercaya, yang sebelumnya diketahui bersama jika akan memberikan tindakan tegas dan tidak akan mencairkan anggaran jika tidak ada pembenahan,” Katanya.

“Kebobrokan pekerjaan itu sebenarnya mendapat atensi dari Bupati Sampang kala itu, sehingga pihak Disdik bersama Tim Moniv turun ke lokasi dan memerintahkan agar dilakukan pembenahan sebelum dicairkan, artinya ketika itu masalah pada tiang yang tidak dipasang, otomatis harus dibongkar, bukannya malah ditambal dari luar seolah-olah ada tiangnya,” Timpalnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Nor Alam memilih irit bicara saat dikonfirmasi dan mengatakan, dalam pekerjaan tersebut sudah dilakukan pembenahan, hal itu dibuktikan dengan dokumentası, “Sudah diperbaiki dan dokumentasinya ada, biar nanti ditunjukkan,” Singkatnya Meskipun sebenarnya di lapangan tidak ada pembenahan.

Disisi lain, menanggapi hal itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang, Fathor Rahman menyayangkan atas pemberian keterangan palsu oleh Plt Kadis Pendidikan, menurutnya dengan tidak langsung itu menunjukkan keburukan Dinas Pendidikan dalam menutupi sekolah bermasalah.

“Indikasi kongkalikong di sini mulai jelas, saya rasa tidak mungkin dia menutupi proyek ruangan tanpa tiang itu, kemudian ia menunjukkan dokumentasi saat menambalnya agar dapat berbentuk tiang, itu manipulasi dan itu kebohongan yang besar,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Mamang itu menambahkan, perbuatan pihak Dinas Pendidikan sangat bertentangan dengan visi misi Bupati untuk memperbaiki Kabupaten Sampang.

“Atensi Bupati saja dia masih berani berbohong, lalu bagaimana dengan ratusan sekolah lainnya yang tidak mendapat atensi Bupati, saya yakin akan lebih parah,” pungkasnya.(FA/Dd)

beritalima.com

Pos terkait