Oleh : Drs KH Amin Said Husni
Banyak imbauan jangan baca atau nyebar berita corona, agar tidak stres, agar imun tetap kuat.
Iya benar, pikiran yang tertekan (stres) memang menjadi salah satu penyebab menurunnya kekebalan (imunitas) tubuh kita.
Masalahnya, bagaimana mungkin kita bisa benar-benar menghindar dari berita corona, di jaman medsos sekarang ini.
Jika kita memilih menutup semua akses informasi, misalnya keluar dari semua grup wa —termasuk grup wa tingkat RT, kita akan ketinggalan semua info penting lainnya. Misalnya pengumuman seleksi cpns.
Maka, untuk memperkuat kuat imun, bukan tidak boleh baca berita corona. Sebab corona itu nyata, ada di depan mata. Tidak baca berita pun, bunyi sirine ambulan yang lewat depan rumah itu pun berita.
Mengindar dari berita sama dengan tidak mau melihat kenyataan. Jangan lari dari kenyataan, tapi hadapilah. Ayo kita hadapi bersama-sama. Bagaimana caranya?
Caranya adalah dengan memperkuat daya tahan pikiran dan mental kita agar tidak gampang drop gegara ada berita corona.
Mental dan pikiran kita akan kuat manakala kita yakin seyakin-yakinnya bahwa ada Yang Maha Ada, Yang Maha Melindungi, Yang Maha Menyembuhkan, Yang Maha Menyayangi, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Memberi Rizki, Yang Maha Penolong, dan Yang Maha Segalanya.
Yakinlah Dia selalu ada, selalu melindungi, selalu menyembuhkan, selalu menyayangi, memberi rizki, menolong kita, dan seterusnya. Tapi ada syaratnya.
Syaratnya kita juga harus ikuti aturan main-Nya. Ikuti perintah-Nya. Jauhi pantangan-Nya. Ikhtiar dan berdoa. Qana’ah. Sabar. Syukur. Tawakkal. Optimis.
Dan satu lagi, jangan pernah menduakan-Nya. Karena Dia Maha Pencemburu.
*) Penulis adalah Ketua Umum PW IKA PMII Jawa Timur