Tidak Tertib Pawai Kelulusan Dibubarkan Polisi

  • Whatsapp

Banyuwangi Beritalima.com – Aparat Polsek Genteng terpaksa memulangkan sejumlah pelajar yang merayakan pawai kelulusan di Terminal Wiroguno Genteng. Pemulangan paksa ini lantaran perayaan kelulusan diwarnai aksi corat-coret pakaian menggunakan cat semprot yang menjurus pelanggaran etika kesopanan.

Para pelajar yang telah menuntaskan program pendidikan 12 tahun itu juga diminta kembali ke rumah karena melakukan konvoi di jalan raya. Padahal aksi tersebut jelas dilarang oleh pihak sekolah serta petugas kepolisian dengan alasan bisa mengganggu kelancaran lalulintas.

Pertimbangan lainnya, pawai kendaraan untuk meluapkan kegembiraan atas capaian prestasi akademik itu juga kerap melanggar aturan tertib berkendara. Misalnya, para pelajar tidak mengenakan helm. Mereka juga belum mengantongi SIM. Terkadang ada oknum pelajar perempuan yang naik kendaraan berlagak tidak sopan padahal dilihat masyakarat umum.

Kapolsek Genteng Kompol Sumartono mengungkapkan, seluruh pelajar yang dipulangkan dikawal oleh petugas agar tidak belok arah dan melanjutkan aksi ke daerah lain. Sebelum digiring keluar terminal para pelajar dinasehati agar menjaga keselamatan karena masa depannya masih panjang.

“Andai pas pawai terus terlibat kecelakaan siapa yang rugi. Orang tua ikut bingung, pelajar yang tertimpa musibah juga. Padahal pendidikan lanjutan untuk masuk perguruan tinggi sedang menunggu,” petuah Kompol Sumartono.

Perwira menengah yang banyak menghabiskan tugas di luar Banyuwangi ini juga berharap pembubaran yang dilakukan bersama anggotanya dapat mencegah perayaan kelulusan kearah yang lebih negatif. Yakni menggelar pesta miras yang dilanjutkan dengan pesta esek-esek.

“Sebelum jatuh korban ya dicegah. Lebih baik kelulusan dirayakan dengan kegiatan yang positif seperti melakukan sedekah buku dan seragam kepada adik kelas yang membutuhkan,” sarannya.

Tindakan yang sama juga dilakukan aparat Polsek Bangorejo. Sejumlah pelajar SMA yang merayakan kelulusan dengan keliling jalan sambil menggeber gas motor dihalau agar membubarkan diri. Banyak diantara mereka yang ngacir begitu berpapasan dengan aparat.

Khusus pelajar yang bandel terpaksa diamankan ke Mapolsek Bangorejo. Menurut Kapolsek Bangorejo AKP Watiyo, langkah ini dilakukan dalam rangka pembinaan budi pekerti. Usai diberi arahan para pelajar tersebut dipersilahkan pulang ke rumahnya masing-masing.

“Cuma diberi bimbingan agar berlaku sopan saat merayakan kelulusan. Jangan sampai berbuat onar dan terjerumus dengan minuman keras apalagi narkoba,” tegasnya. (Abi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *