Tifa Damai Maluku Gelar Workshop Pencegahan dan Penyelesaian Konflik.

  • Whatsapp

AMBON, beritaLima.com,- Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang pencegahan dan resolusi konflik, Institut Tifa Damai Maluku (ITDM) menggelar Workshop bersama seluruh satakeholder dan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di pulau Ambon.

Workhsop digelar dengan topik pengembangan conflict early worning and early response system (Cewers), berbasis jaringan multi stakeholder.

ITDM adalag salah satu LSM lokal yang bergerak dengan program kerjanya tentang peningkatan kapasitas tokoh masyarakat, kelompok perempuan dan Pemuda dalam rangka pencegahan dini, dan respons dini konflik untuk perdamaian berkelanjutan di Maluku.

Berkaitan dengan itu, Rabu pagi tadi, (13/12/2017), bertempat di Amaris Hotel Ambon, workshop yang digelar membahas sejumlah persoalan terkait cikal bakal terjadinya konflik baik perorangan maupun antar kelompok di tengah-tengah masyarakat di Provinsi Maluku.

Hadir sebagai saah satu pemateri, Anggota sekaligus Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional DPRD Maluku, Habibah Pellu menyatakan, selaku wakil rakyat, pihaknya senantiasa mendukung penuh langkah-langlah positif ITDM dalam upaya pencegahan bahaya konflik di Maluku.

“Selaku wakil rakyat, kami sifatnya mendukung saja langkah-langkah positif Tifa Damai seperti sekarang ini. Apalagi kegiatan ini bermanfaat untuk kita mencegah konflik,” ujarnya.

Kata Pellu, seyogyanya, setiap masyarakat yang terlibat bertikai, sebenarnya fokus penyelesaian perdamaiannya tergantung masyarakat setempat yang terlibat pertikaian.

Untuk upaya-uaya sosialisasi dan workshop seperti ini tentu Tifa Damai memerlukan sedikit anggaran daerah untuk menunjang kelancaran kegiatannya.

Untuk itu perlu ada kebijakan pemerintah dan DPRD provinsi untuk membahas terkait kebijakan anggaran berbasis kearifan lokal yang diperuntukan bagi kelancaran kegiatan-kegiatan seperti itu.

Katanya lagi, DPRD juga akan berupaya melakukan interfensi anggaran demi terwujudnya upaya pencegahan konflik di masyarakat.

“Saya tidak bisa janji, tapi saya akan berupaya untuk kedepan nanti dalam rapat badan anggaran saya akan ungkit soal maslah ini,” terangnya.

Sehingga kontribusi bagi kelanjutan inisiasi pasca workshop untuk pencegahan dan penyelesaian konflik.

Fokus utama upaya pencegahan melalui mekanisme dan sistem Cewers secara informatif dan komunikatif, dan integratif.

Peserta adalah mereka yang memiliki komitmen yang kuat membangun perdamaian.

Dalam perbincangan workshop konflik yang sering terjadi disebabkan permasalahan sepele seperti, kecelakaan lalulintas, kenakalan remaja, batas wilayah petuanan dan ain-lain.

Dan diperparah dengan adanya sentimen negeri yang sempit serta ego kelompok negeri yang semu. Dan maraknya peredaran miras yang bebas di masyarakat.

Untuk diketahui, hadir sebagai pemateri dalam workshop tersebut, Kasubdit Bimas Polda Maluku, Rasyid Manuputty, Sekretaris Kesbangpol, Hamid Talaohu, dan Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional DPRD Maluku, Habibah Pellu.

Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih sekitar 100 orang prserta pada berbagai level sesuai fungsi dan perannya.

Akhirnya dalam diskusi tanya jawab worksgop itu, diperoleh kesimpulan bahwa, untuk melakukan penanganan dini konflik, perlu dilakukan sebuah kebijakan kurikulim pendidikan perdamaian yang didorong melalui kebijakan pemda dan DPRD berupa.

Sementara untuk persoalan keamanan, diusulkan menjadi tugas dan tnggungjawab aparat keamanan dalam menyampaikan pesan perdamaian.
Selain itu dipandang penting juga untuk merubah minset atau pola pikir yang ditengah-tengah masyarakat setempat.

Karenanya, Ketua ITDM, Justus Pattipawae, menyatakan, semua hasil pembicaraan yang berkembang dalam dialog tersebut, akan menjadi bahan pertimbangan Tifa Damai kedepan.

“Intinya kerja dengan hati. Komunikasi dengan para raja, tokoh agama, tokoh pemuda dan keamanan terus kami lakukan. Pada dasarnya kami punya komunikasi yang baik dengan seluruh elrmen tokoh masyarakat, “pungkasnya. (Mukaddar).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *