SURABAYA, beritalima.com| Setelah sebelumnya dua Bakal Calon Walikota (Bacawali) Surabaya dari calon perempuan yang mendaftar di PDIP, Lia Istifhama dan Sri Setyo Pertiwi sowan ke KH Asep Syaifuddin Chalim, kali ini mereka berdua bertemu dengan Asrilia Kurniati. Ketiganya terlibat obrolan gayeng tanpa nuansa kompetisi menaikkan elektabilitas jelang Pilkada serentak 2020.
“Kami disini bertemu sebagai sama sama aktivis, dan ini sedang mempersiapkan pelantikan Perempuan Tani Jawa Timur. Yah beginilah kalau sesama aktivis bertemu. Tidak meributkan hal yang hanya memicu perbedaan pandangan, melainkan bagaimana kita menyatukan pemikiran untuk berjalannya suatu organisasi”, ujar Lia Istifhama kepada awak media.
Nampaknya, ketiganya memang terlihat kompak dan membahas isu mengenai pertanian di Jawa Timur, dan tak hanya membahas Kota Surabaya saja.
“Jadi kami tidak melulu bahas kota Surabaya, namun juga pertanian Jawa Timur. Kami bangga lah, memiliki gubernur perempuan”, terang Asrilia, istri Bambang Haryo yang namanya masuk bursa Calon Bupati Sidoarjo 2020.
Sri Setyo Pertiwi sendiri menjelaskan, bahwa ia merupakan unsur DPP Perempuan Tani, sayap HKTI pimpinan Moeldoko.
“Ketua Perempuan Tani Jawa Timur kebetulan Lia Istifhama, sedangkan sekretaris Asrilia Kurniati. Jadi duo Lia ada disini”, ujarnya dengan tersenyum.
Adapun ditanya terkait pilwali, Lia istifhama dan Sri Setyo kompak tidak mau membahas detail terkait isu mahar PDIP. Keduanya meyakini bahwa pemberitaan terkait mahar hanyalah missed persepsi dan fakta tidak seperti itu.
“Kalau itu missed persepsi dan fakta tidak seperti itu,” tandasnya. [rr]
